DPRD Banjarnegara Study Bagaimana Meningkatkan PAD
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kabupaten Banjarnegara melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Balikpapan. Salah satu yang menjadi focus utama dalam kunjungan tersebut, terkait pendapatan asli daerah (PAD).
Para wakil rakyat dari kabupaten di Jawa Tengah itu ingin belajar dan menggali masukkan bagimana strategi Pemerintah Kota Balikpapan dalam meningkat PAD. Karena PAD di Kabupaten Banjarnegara hanya sekitar Rp 200 miliar.
Ketua DPRD Banjarnegara Nuryanto mengatakan, APBD kedua daerah hampir sama. Hanya yang membedakan, PAD Kota Balikpapan lebih besar 50 persen lebih. Karena tahun lalu PAD Kota Balikpapan hampir Rp 500 milar.
“PAD Kami memang masih dibawah Balikpapan, makanya kami ingin belajar dan menggali informasi, walaupun APBD hampir sama,” ujar Nuryanto.
Sementara, Anggota DPRD Kota Balikpapan Budiono menuturkan, selama ini Pemerintah Kota terus berupaya memaksimalkan sumber pajak dan retribusi, guna meningkatkan PAD. Tidak hanya mengandalkan dari migas.
“Pajak dan retribusi yang memiliki potensi, itu yang terus digenjot untuk meningkatkan PAD,” ujar Politisi PDIP itu
Setidaknya ada 11 pajak daerah seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, sarang burung walet, pajak mineral bukan logam, pajak bumi dan bangunan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan,
“Ada yang mencapai target, ada yang melebihi target dan ada juga yang belum mencapai target itu yang terus digenjot,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Budiono juga mengungkapkan, mulai tahun Kota Balikpapan juga telah komitmen melarang penggunaan kantong plastik, khususnya di toko modern maupun pusat perbelanjaan.
“Sudah ada paying hukumnya, sudah ada perdanya, jadi kalau di supermarket, ataupun mall, pusat perbelanjaan sudah tidak lagi gunakan kantong plastic,” ujarnya.
BACA JUGA