DPRD Perjuangkan Komputer untuk Ujian Nasional di Balikpapan Rp5,6 M
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melalui Komisi IV akan memperjuangkan pengadaan komputer/laptop guna mendukung kesiapan Balikpapan dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (Computer Base Test) pada tahun 2017.
“Kalau ada anggaran untuk itu kenapa tidak kita alokasikan saja, supaya tidak meminjam sana-sini, walau orangtua wali murid tidak membebankani. Sebaiknya itu tersedia,” kata Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Ida Prahastuty saat hearing dengan Disdik Balikpapan, di Gedung DPRD Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan, Senin (01/02/2016).
DPRD Balikpapan kata Ida Prahastuty mendukung upaya Disdik kota untuk melaksanakan ujian CBT di 30 sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK, namun sepertiga dari jumlah itu ternyata belum siap perangkatnya, seperti laptop atau komputer. Selain itu, ketidaksiapan juga disebabkan tidak adanya atau terbatasnya jaringan internet, di samping kondisi listrik PLN di Balikpapan yang akhir-akhir ini padam secara bergiliran.
Semenara itu, Kepada Disdik Balikpapan Muhaimin pada hearing tersebut mengatakan akan mengajukan alokasi pembelian ratusan computer untuk menunjang pelaksanan ujian nasiona berbasis komputer (Computer Base Test) pada tahun 2017, agar pelaksanaannya benar-benar siap, tidak seperti tahun 2015-2016.
“Sekarang ini masih ada yang pinjam. Jangka panjang dewan maunya sekolah-sekolah yang melaksanakan CBT itu tidak perlu pinjam lagi sudah punya masing-masing,” katanya.
Menurut perhitungan, diperlukan 720 komputer dengan nilai Rp5,6 miliar. Anggaran itu diluar anggaran penyewaan genset sebagai antisipasi dari belum stabilnya listrik.
Muhaimin menambahkan alasan peminjaman perangkat komputer/laptop untuk CBT pada April 2016 ini karena ada interval waktu satu bulan untuk pelaksanaan ujian tingkat SMA/SMK dengan ujian tingkat SMP.
“Jadi setelah mereka selesai dapat dipakai oleh adik-adinya yang di SMP. kecuali mepet sekali waktunya baru kita sewa. Kalau di DPRD ada dukungan anggaran untuk tahun depan ya itu alhamdulillah. 720 komputer dengan harga Rp7,5 juta berarti Rp5,6 miliar,” terangnya.
BACA JUGA