Dua Konsep Pasar Inpres Kebun Sayur yang akan Dibangun
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan kerjasama dengan investor yang akan merevitalisasi Pasar Inpres Kebun sayur Balikpapan. Demikian disampaikan Kepala Dinas PerdaganganKota Balikpapan Arzaedi Rahman.
“Jadi Pasar Inpres Kebun Sayur ini kan kita ada kerjasama, kontrak pembangunan dengan investor itu PT Guser yang mana didepan (tahap pertama) ini kan sudah dibangun,” ujarnya saat mendampingi Komisi II DPRD Balikpapan melakukan kunjungan ke pasar -pasar, Senin (20/1/2020).
Menurutnya, ada dua konsep yang telah diminta kepada investor untuk dikerjakan desainnya. Konsep pertama, dibangun hanya dua lantai. Pedagang lama yang nanti akan menempati lantai pertama. Kemudian konsep kedua dibangun dengan tiga lantai
“Untuk tahap sekarang ini, dia (investor) saya suruh buat konsep lagi, yang mana konsep itu dua pillihan, yang pertama adalah yang dua lantai, lantai dasar semua pedagang yang lama sekarang ini,” ujarnya
“Lantai kedua silahkan dilakukan oleh investor mencari pedagang yang akan menempati di lantai dua. Konsep kedua yang kita buat adalah tiga lantai yang mana lantai ketiganya itu adalah bangunan hotel,”lanjutnya.
“Tujuannya bagi mereka-mereka yang dari luar daerah tidak usah jauh-jauh menginapnya, cukup nginap disini langsung bisa belanja,” tuturnya.
Dia menargetkan bulan depan, sudah dilakukan pemaparan didepan Pemerintah Kota Balikpapan. Dia pun memastikan untuk desain mengutamakan nuansa lokal dan tetap dengan konsep awal yakni pasar rakyat.
“Konsepnya juga tetap lantai dasar untuk semua pedagang lama, ini dalam waktu dekat, dia minta sampai Februari nanti kita akan pertemukan dengan pedagang dia paparan,” tandasnya.
“Yang jelas dia paparan dulu ke Pemerintah Kota, Pemerintah Kota setuju dengan desain konsepnya, yang jelas konsepnya ini tetap kita mengutamakan kandungan lokal,” katanya.
“Artinya tradiosionalnya yang mana kita kenal adalah pasar rakyat, jadi konsepnya tidak boleh lepas dari konsep itu”ujarnya.
Dia mengungkapkan, jika telah disetujui konsep dan desainnya, kemudian akan ditawarkan ke para pedagang. Karena menyangkut negoisasi harga. Tentu harapannya harga per kios terjangkau sesuai keinginan para pedagang.
“Pemerintah Kota sudah oke, baru kita pertemukan dengan pedagang untuk masalah negoisasi harga. Walaupun nanti kata pedagang ketinggian harga, nanti kita lihat ketidakmampuan pedagang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, nantinya juga akan dilihat jangka waktu sebelum diserahkan ke Pemerintah Kota Balikpapan. “Apakah penyerahannya tidak sampai 30 tahan atau dibawah 30 tahun, yang jelas harus secara transparan,” ucapnya.
Kata dia, sebenarnya awalnya konsep dan desail sudah jadi hanya saja, harga yang ditawarkan ke pedagang dianggap memberatkan. “Pedagang masih merasa keberatan dengan nilai yang ditawarkan oleh investor untuk pembelian kios,”sebutnya.
“Menurut mereka harga yang terjangkau ekonomis, kan kemarin harga memang tinggi.”tukasnya.
BACA JUGA