Dua Orang Penerima Vaksin Vaksin AstraZeneca di Korsel Meninggal, Ini Respon BPOM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Efek samping ataupun Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tidak dapat dihindari, terlebih saat ini vaksinasi dijalankan secara massal atau dilakukan hampir di seluruh dunia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menanggapi pemberitaan luar negeri, terkait adanya dua orang penerima vaksin AstraZeneca yang meninggal dunia di Korea Selatan (Korsel).
“Tentunya dikaitkan dengan efek samping, KIPI yang didengar dari luar, sebagaimana kita ketahui kejadian ikutan pasca imunisasi tentunya bisa saja terjadi,” ujar Penny dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Dia mengatakn, efek samping pasca divaskin beragam dan bergantung pada kondisi seseorang saat menerima suntikan. Misalnya memiliki penyakit penyerta atau komorbid, jantung, diabetes, hipertensi, hingga autoimun dan lain sebagainya
“Repson individu bisa berbeda, jadi bisa jadi ada beberapa kejadian cukup serius,” jelasnya.
Itulah sebabnya mengapa seseorang yang mengalami efek samping akan dipantau oleh petugas medis, dan akan dilaporkan kepada otoritas obat di wilayah atau negara setempat, untuk dievaluasi atau diinvestigasi lebih lanjut.
“Tentunya masing-masing otoritas obat di negara tersebut akan melakukan investigasi, pasti akan melakukan secara transparan ke masyarakat dunia,” ujarnya
Begitu juga yang saat ini sedang dilakukan BPOM, kata Penny, pihaknya akan lebih dulu menunggu laporan investigasi apa yang terjadi di Korea Selatan terkait penyebab kematian dua orang penerima vaksin tersebut.
“Tentunya kali ini kita menunggu hal tersebut. Dalam upaya tersebut kita akan lakukan vaksinasi, tentunya untuk secepat mungkin keluar dari pandemik ini, mencapai herd immunity, vaksinasi tetap dilaksanakan, berdasarkan data uji klinik terkait dengan keamanannya,” ujarnya.
sumber : suara.com
BACA JUGA