Top Header Ad

Dua Rumah Rusak Berat Akibat Proyek Apartemen D’Bandara

kontraktor meratakan bangunan dan menguatkan pondasi untuk dibangun kembali rumah seorang warga yang rusak berat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tidak ada hujan dan angin kencang, dua rumah milik warga di Jalan Syarifudin Yoes RT 11 Kelurahan Sepinggan Raya Balikpapan Selatan hampir roboh  pada Senin  malsm(14/3/2016).

Dua rumah milik Mustafa (60) dan Feri (50) dipastikan rusak parah namun tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Dari Informasi yang diperoleh kejadian tanah longsor sekitat pukul 19.00 wita. Diduga longsor tersebut karena aktifitas galian pengolahan air limbah apartemen D’bandara yang tengah dalam proses pembangunan.

Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Nina Ike Herawati membenarkan kejadian itu. Untuk sementara lokasi longsor dipasang garis polisi.

“Diduga memang karena aktifitas galian reservoir milik apartemen d’bandara,” kata Nina (14/3/2016).

Saat ini pihaknya bersama tim bencana serta pengurus lingkungan melakukan evakuasi kepada korban tanah longsor ketempat kerabatnya.

“Kami lakukan evakuasi, sepertinya pemilik rumah memilih untuk tinggal ditempat sudaranya,”ujarnya.

Selain itu petugas saat ini tengah meminta keterangan terhadap kontraktor pembangunan pengolahan limbah apartemen.
“Kami fasiitasi terkait masalah tersebut, agar korban juga mendapat bantuan perbaikan rumah,” tambahnya.

Feri salah seorang korban mengaku kaget ketika mendengar suara seperti gempa  dari belakang rumah.” Bagian dapurnya amblas, dinding retak. Ya pengen rumah ini bisa diperbaiki kembali oleh pihak apartemen,”lirihnya.

Dia berharap kejadian ini tidak menimpa warga lainnya.”Saya pilih tinggal sementara dengan keluarga dekat,” tukasnya.

Site Manager, Cipta Graha Kanaka, Suroto mengatakan pihak akan mengganti rugi dengan membangunkan kembali kondisi rumah seperti awal. Dia perkirakan kerugian akibat ini sekitar Rp300 juta

“ Spek kita kembalikan seperti semula bahkan untuk perbaikan ini lebih baik, bangunannya saja karena isi juga sudah dievakuasi, tidak ada isinya, “ ujarnya (15/3/2016).

Diakui kondisi tanah tersebut labil sehingga pihaknya langsung meminta kepada warga yang ada untuk dievakuasi sebelum kejadian longsor.

“Sebelum kejadian pihaknya telah melakukan komunikasi dan melakukan evakuasi korban dan harta benda. Jadi memang bangunan kosong,”tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.