Dukung Industri Hilir, Kaltara Bangun PLTA Sungai Kayan 2.100 MW
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltar) menyebutkan berdasarkan survey yang dilakukan potensi sungai-sungai yang ada di daerah tersebut bisa menghasilkan pembangkit listrik tenaga Air (PLTA) hingga 20.000 Megawatt (MW).
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan pembangunan PLTA untuk mendukung pembangunan industri alumunium yang akan di bangun di kawan industri tanah kuning.
“Jadi kalau seluruh sungai di Kaltara Sungai Kayan, Sungai Bahau , Sungai Mentarang dan Sungai sungai lain itu berdasarkan hasil survey itu diperkirakan bisa menghasilkan 15000 sampai 20000 MW. Kalau di Sungai Kayan itu bisa 9000 MW,” ujar Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam Rapat Konsultasi Regional Kalimantan RPJMN 2020-2024 di Novotel (20/8/2019).
Karenanya Pemerintah Provinsi Kaltara telah berencana akan membangun PLTA dalam jangka panjang atau 25 tahun kedepan sebesar 9.000 Megawatt (MW) dengan nilai investasi yang tak tanggung-tangung mencapai ratusan triliun.
“Satu PLTA minimal 5 tahun (pembangunannya) jadi kalau lima PLTA bisa lima 25 tahun itu jangka panjang. Kalau hitungannya misalnya 1 MW itu kan hitungan secara universal sekitar 2,5 sampai 3 juta US dollar per MW, “ ujarnya.
Dia mengungkapkan untuk dalam waktu dekat atau 5 tahun kedepan, Pemerintah Provinsi Kaltara akan membangun PLTA seluruhnya sebesar 2.100 MW. Karena sebesar 900 MW untuk PLTA Kayan 1 dan 1.200 MW untuk PLTA Kayan II.
” 5 tahun kedepan ini berarti secara silmutan Kayan 1 900 MW Kayan II 1.200 berarti berarti 2.100 MW, itu sudah lumayan, nanti tambah lagi tahap berikutnya sehingga sampai 9000 MW,” ujarnya.
Soal infrastruktur pendukung Irianto mengatakan, pembangunannya akan terus berjalan. Termasuk nantinya akan terintegrasi dengan Kawasn Industri Tanah Kuning Kabupaten Bulungan yang meruapakn investasi perusahaan-perusahan besar.
“Sarana pendukungnya akan berjalan secara silmutan, infratruktur jalan penghubungnya, terus transmisinya itu kan telah direncanakan semua secara terintegrasi,” ujarnya.
BACA JUGA