Dukung Pembangunan IKN, Mukernas Alkhairaat Bakal Digelar di Samarinda 26-28 Februari

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Fadel Muhammad beserta jajaran pengurus PB Alkhairaat, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Kamis (22/02/2024).

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kota Samarinda bakal menjadi tempat digelarnya  Musyawarah Kerja (Mukernas) Alkhairaat  yang akan berlangsung pada 26-28 Februari 2024 yang rencananya akan dibuka Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Namun karena pada waktu bersamaan. Wapres akan melakukan kunjungan kerja ke New Zealand yang telah dijadwalkan sebelumnya, maka Wapres akan membuka Mukernas Alkhairaat secara virtual.

Hal itu disampaikan Dewan Pakar Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Fadel Muhammad beserta jajaran saat menemui Wapres, di Istana Wapres Jakarta Pusat pada Kamis (22/02/2024).

“Saya senang sekali apabila hadir langsung, tapi waktunya bertepatan dengan kunjungan kerja,” ucap Wapres dikutip inibalikpapan.

Sementara, Sekretaris Jenderal PB Alkhairaat Jamaludin Mariajang mengungkapkan, dipilihnya Samarinda menjadi kota pelaksanaan Mukernas merupakan wujud dukungan terhadap Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Mukernas ini adalah tindak lanjut Muktamar 2023. Mukernas ini diselenggarakan di Samarinda karena berkaitan dengan respon keluarga Alkhairaat terhadap kencenderungan baru dengan adanya IKN dan kondisi sosio kultural kawasan Timur Indonesia dengan beragam suku bangsa dan sumber daya alamnya,” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan arahannya kepada PB Alkhairaat untuk mendirikan pusat-pusat peradaban terutama di wilayah Timur Indonesia.

“Saya kira keberadaan Alkhairaat di Timur itu penting. Saya ingin adanya pusat peradaban Islam, Islamic Civilization Center. Alkhairaat bisa jadi pusat pengembangan pendidikannya, dan harus menjadi pusat peradaban yang memberi warna,” ujarnya

Menurut Wapres, pusat-pusat peradaban tersebut akan membuat Islam semakin berkembang, untuk itu harus dibangun di tempat umat mencari ilmu atau pusat pendidikan.

“Pusat peradaban harus dibangun di pusat pendidikan seperti Alkhairaat, yang nantinya harus punya pengaruh sampai ke daerah Timur sana, hingga ke Papua, karena Timur masih memerlukan pengembangan,” ujarnya

Wapres pun menekankan bahwa pusat peradaban seharusnya tumbuh di setiap daerah agar bisa membangun muslim kaffah (seutuhnya) yang memegang komitmen kebangsaan sebagai bangsa Indonesia.

“Saya mendorong di daerah mana pun, di setiap provinsi agar memiliki pusat-pusat peradaban karena kepentingan membangun umat yang berdiri atas prinsip kebangsaan. Kita ingin kualitas umat yang tinggi melalui pusat peradaban,” harapnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.