Dusun Ini Dikelilingi Pertambangan dan Perkebunan, Warganya Kesulitan Akses Internet
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sungguh ironi Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) yang kaya akan sumber daya alam (SDM), mulai dari batubara, migas hingga perkebunan sawit namun masih ada sebagian warganya yang kesulitan akses internet.
Salah satunya yang disampaikan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jahetan Layar Kecamatan Anggana, Kukar menulis hasil reportase mereka. Dimana warga di Dusun Sungai Tempurung, Desa Kutai Lama yang membutuhkan akses internet.
“Kesulitan menerima akses informasi yang cepat ternyata tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di daerah Delta Mahakam. Tetapi juga di dusun Sungai Tempurung, Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
KIM Jahetan Layar memaparkan, Dusun Sungai Tempurung berada di bagian utara Kecamatan Anggana. Dengan kondisi geografis yang terkepung pertambangan dan perkebunan kepala sawit. Serta berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Ada empat rukun tetangga di sana, dengan jumlah penduduk sekitar 150 kepala keluarga (KK).
“Mayoritas penduduk di sana bekerja di tambang dan juga perkebunan kelapa sawit,” tulis KIM Jahetan Layar.
Ada beberapa fasilitas umum di Dusun Sungai Tempurung. Di antaranya , rumah ibadah, PAUD Mawar Putih, SD Negeri 018 Anggana, Puskesmas pembantu, dan taman baca.
“Kebutuhan layanan akses informasi sangat diperlukan. Kebutuhan untuk pencarian, pengiriman serta penerimaan data sangat diperlukan,” lanjutnya.
Saat Ketua KIM Jahetan Layar Kecamatan Anggana berkunjung ke Dusun Tempurung, Guru PAUD Mawar Putih Merut Mala mengatakan, mereka berharap adanya tower jaringan seluler atau jaringan internet.
“Jika ada informasi dari luar biasanya itu sangat lambat masuk ke wilayah kami. Jangankan internet, untuk telepon juga sulit. Hanya ada beberapa titik yang sinyalnya kuat,” ungkap Merut Mala.
Guru tersebut berharap, fasilitas jaringan telekomunikasi dapat didirikan, untuk melancarkan kegiatan publik di daerah tersebut.
“Apalagi saat ini masa pandemi, di mana semuanya serba online dan membutuhkan jaringan telekomunikasi untuk berinteraksi dan bersosial,” ujarnya
Sumber : suara.com
BACA JUGA