Ekonomi Lesu Pengaruhi Pendapatan Kantor POS Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga Juli 2016, PT. Pos Indonesia cabang Balikpapan baru membukukan pendapatan Rp14,3 miliar dari target tahun ini Rp44 miliar.
Namun angka itu nampaknya belum sesuai harapan, meskipun puasa dan lebaran. Karena belum banyak mendongkrak perolehan pendapatan.
Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Balikpapan Hari Sumaryono mengatakan nominal pendapatan yang diterimanya selama Ramadhan kemarin tetap mengalami peningkatan.
“Ada jenis layanan yang meningkat tadinya pilih layanan biasa mereka pakai layanan paket kilat. Dan ada penyesuaian tarif yang cukup berpengaruh juga. Tapi kalau dilihat dari jumlah income dan outcome paket ya menurun,” kata Hari.
Bahkan Hari mengatakan penurunan arus pengiriman barang dan penggunaan jasa-jasa lainnya pada bulan-bulan biasa cukup terasa. Tonase paket yang dikirim berkurang dan loket-loket layanan lebih sepi.
“Sepanjang semester I/2016, pertumbuhan kinerja Pos Indonesia Cabang Balikpapan meningkat hanya 13%,” sebutnya
Apalagi menurutnya jasa layanan wesel pos umumnya digunakan oleh warga pendatang yang juga merupakan pekerja pertambangan, kini menurun drastis akibat banyaknya pekerja di PHK.
“Masih kondisi perekonomian daerah yang belum juga menunjukkan tanda-tanda lebih baik Disini kan ndustri pertambangan batu bara dominan dan memiliki multiplyer effect pada kinerja sektor usaha lainnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini Pos Indonesia Balikpapan juga menggencarkan layanan Pos Prima. Layanan baru diluncurkan di kota minyak pada Maret lalu telah meraup pendapatan sebesar Rp250 juta lebih.
“Layanan ini hampir serupa dengan jasa Gojek, berbasis website dan petugas Pos Indonesia akan mengambil paket yang hendak dikirim,” pungkasnya.
BACA JUGA