Elektabilitas Ganjar Pranowo Sempat Anjlok 6,4 Persen, Kini Kembali Unggul Jauh

Ganjar Pranowo disambut antusias ribuan warga Jakarta saat jogging di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (30/4/2023). (Dok: Pemprov Jateng/suara)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dampak dari penolakan terhadap Timnas Israel ke Indonesia dan membuat Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 rupanya berdampak pada elektabilitas Ganjar Pranowo yang anjlo hingga 6,4 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia,Yunarto Wijaya. Dia mengatakan, dari hasil survey tersebut, jika diakumulasikan dengan 200 juta pemilih, maka sekitar 12 juta mengalami penurunan.

“Karena kalau kita lihat dari biasanya, Ganjar Pranowo ini selalu diangka yang bisa dikatakan solid, jauh dari dua nama yang lain. (Ganjar) mengalami penurunan yang cukup drastis dari 37,8 persen di bulan Februari, menuju 31,4 persen,” kata Yunarto dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Jadi turunnya ini sekitar 6,4 persen. dengan jumlah pemilih hampir 200 juta, berarti penurunan sekitar 12 juta ” kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Senin (15/5/2023).

Kareanya, elektabilitas Ganjar ketika itu sempat tersusul Prabowo Subianto yang kala itu elektabilitasnya mencapai 33,1 persen. Hanya selisih tipis. Sedangkan Anies Baswedan tak  mendapatkan keuntungan dari anjloknya elektabilitas Ganjar.

 “Mas Anies dalam situasi itu pun terus mengalami proses penurunan cukup konstan setelah mengalami kenaikan ya di Bulan November pasca deklarasi oleh Partai Nasdem dari 25 menuju 29 dan sudah menyalip pak Prabowo,” ujarnya

“Lalu kemudian semenjak bulan Februari sampai sekarang terus mengalami penurunan dari angka tertinggi di angka 29,3 persen di Bulan November 2022, sekarang ada di angka 23,6 persen,” sambungnya

Terbaru, dari hasil survey Charta Politika Ganjar kembali unggul dengan angka mencapai 38,2 persen. Unggul cukup jauh dari Prabowo dengan dengan 31,1 persen. Sedangkan Anies dengan 23,6 persen.

Survei dilakukan pada tanggal 2-7 Mei 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.82%) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.