Top Header Ad

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Sebut Varian Delmicron Hoaks

Covid-19 / Ilustrasi
COVID-19

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia dr. Dicky Budiman menyebut, varian Delmicron yang ramai menjadi pemberitaan adalah hoaks atau tidak benar.

Berita Delmicron itu hoax. Pentingnya cross check info,” kata dokter Dicky, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com.

Sebelumnya ramai diberitakan, muncul varian Delmicron yang merupakan campuran varian Delta dengan Omicron yang kini mewabah disejumlah negara. Termasuk ke Indonesia.

Dia mengungkapkan, bahwa segala perkembangan varian Covid-19 yang valid bjsa dilihat pada situs GISAID, organisasi dunia yang berpengalaman mendata berbagai virus penyakit.

Kata dia, jika ada varian baru badan organisasi kesehatan dunia WHO pasti akan mengumumkannya secara resmi. Sehingga dia menyangkal, adanya varian Delmicron.

“Penamaan varian dilakukan oleh WHO berdasarkan huruf Yunani dan selain belum ada lagi varian baru, juga gak ada Delmicron di dalamnya,” ujarnya

Kata Delmicron sebenarnya pertama kaki diucapkan oleh anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra, India, Dr Shashank Joshi dalam acara diskusi beberapa waktu lalu.

Ia menyebut Delmicron merupakan gabungan dari kata Delta dan Omicron, dua jenis varian yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa saat ini

“Delmicron, virus kembar Delta dan Omicron, di Eropa dan AS telah memimpin kasus-kasus yang tsunami kecil ini,” kata Joshi, dikutip dari Bussiness Standard.

Namun, ucapan Joshi segera dibantah oleh pemerintah India bahwa tidak ada varian Covid-19 Delmicron. Juga tidak ada informasi tentang mutasi lain dari virus SARS CoV-2 setelah Omicron yang menyebar luas ke seluruh dunia.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.