Fasilitas di Sentra Industri Kecil Somber Terus Dilengkapi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan terus meningkatkan fasilitas yang ada di Sentra Industri Kecil Somber (SKIS) setiap tahunnya. Apalagi SIKS terkenal dengan industri tahu-tempe, disapa juga dilengkapi rumah produksi yang tersedia, namun masih belum bisa memenuhi kebutuhan.
“Sekarang ada 94 rumah produksi. Hanya saja yang sudah ada penghuninya atau berproduksi ada 80 rumah produksi,” ujar Kabid Teknologi dan Sumber Daya Industri Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Rosdiana.
Rosdiana menambahkan, SKIS ini memiliki luas yakni 9 hektare. Pembangunannya sampai kini terus dilakukan, jika melihat rencana pembangunan awalnya, para pengrajin tahu-tempe ini didata sejak sekitar 1998.
“Awalnya ada 118 pengrajin tahu-tempe. Namun dengan seiring berjalannya waktu, yang di luar juga tumbuh. Makin banyak, padahal rumah produksi yang ada terbatas. Juga karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Sementara sarana dan prasarana yang telah tersedia, yakni jalan, ketersediaan bahan baku, air, listrik dan rumah produksi sudah ada. “Mereka berproduksi di rumah produksi tersebut, mulai dari tahu, tempe, kripik tempe, kecambah,” terangnya.
Dari data yang ada, pembangunan dimulai 1998. Selanjutnya IKM mulai direlokasi sejak tahun 2000. Sementara sejak 2018 hingga sekarang, lanjutnya, kemajuan terlihat dari segi fasilitas.
“Seperti jalan, dulu belum ada kantor UPT, sekarang ada, lalu rumah contoh, dan lainnya. Sementara yang masih kurang hanya rumah produksi, kalau melihat site plan-nya,” sebut Rosdiana.
Pembangunan terus dilaksanakan secara bertahap tiap tahunnya, sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Selain itu juga melalui bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian.
Pada tahun 2018 lalu, sebanyak 14 unit rumah produksi diselesaikan, sedangkan 2021 ini ada penambahan enam rumah produksi. Sementara, pada 2019 dan 2020 lalu tidak ada penambahan unit karena tidak diprogramkan.
“Kalau di 2019 itu fasilitas yang dibangun adalah jalan dan drainase. Kalau di 2020 lalu memang ada refocusing anggaran, jadi tidak ada pembangunan,” pungkasnya.
BACA JUGA