Top Header Ad

Fasilitas Layanan Kesehatan untuk Penyakit Jantung Hanya Bisa Melayani 25 Persen dari Kebutuhan

Budi Gunadi Sadikin

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di Indonesia belum semuanya memadai dan merata. Salah satunya untuk layanan kesehatan jantung.  

Hal itu diakui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Karena dinilai belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia. Fasilitasnya masih sangat terbatas dan belum merata .

Sementara warga yang mengalami atau berpotensi terserang penyakit jantung cukup tingggi. Sedangkan fasilitas yang hanya bisa melayani sekitar 25 persen, karena keterbatasan

“1 dari 1000 masyarakat Indonesia punya potensi serangan jantung, yang bisa dilayani hanya sekitar 25% atau sekitar 25 ribu orang, yang lainnya berpotensi meninggal,” kata Menkes Budi dalam siaran persnya

Menkes Budi menuturkan, salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai untuk untuk penyakit jantung ykni tindakan yang sederhana seperti pemasangan ring.

“Di seluruh Indonesia, kurang dari 200 kab/kota yang (rumah sakitnya) bisa pasang ring. Yang lainnya belum bisa karena tidak memiliki alat yang namanya Cathlab,” ujarnya

“Saya tahu alat-alatnya kurang, karenanya Kemenkes sudah menyiapkan anggaran sekitar 30 triliun sampai tahun 2027 untuk mengatasi penyakit katastropik di Indonesia termasuk Jantung,” ujarnya

Pihaknya menambahkan, selain untuk penanganan penyakit jantung, nantinya anggaran tersebut juga akan digunakan untuk mengatasi penyakit katastropik lainnya seperti Stroke, Kanker dan ginjal.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.