Februari 2017 Pemancangan Tiang Pertama Jembatan Tol Penajam – Balikpapan
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H.Awang Faroek Ishak menegaskan pembangunan jembatan tol teluk balikpapan tidak boleh ditunda-tunda lagi pengerjaannya. Hal itu disampaikan Awang disela-sela pertemuan penting pembahasan pembangunan jembatan tol teluk balikpapan bersama jajaran PT Waskita karya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Pemkot Balikpapan
“Bahkan Presiden Jokowidodo telah memberi sinyal dan minta pembangunan jembatan agar segera dilaksanakan tidak usah pakai groundbreaking-groundbrakingan lagi, “tegas Awang .
Dalam pertemuan yang digelar di Hotel Green Hyatt Jakarta tersebut dihadiri juga oleh Bupati PPU, H.Yusran Aspar, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Dirut PT. Waskita Karya, Herwidiakto dan sejumlah perjabat terkait dilingkungan pemprov kaltim, Balikpapan dan PPU.
Dalam kesempatan itu Awang juga mengatakan bahwa dirinya menargetkan pada bulan februari 2017 mendatang, groundbreaking atau pemancangan tiang pertama jembatan tol teluk balikpapan harus sudah dapat dilaksanakan.
” Pelaksanaan pembangunan jembatan ini kami minta jangan ditunda-tunda lagi. InsyaAllah bulan februari 2017 mendatang kita akan mulai bersamaan dengan dua bandar udara di Samarinda, “ungkapnya.
Dirinya mengatakan bahwa setiap saat, pelaksanaan pembangunan di kaltim selalu dimonitor langsunng oleh Presiden Jokowi. Bahkan kata Presiden, lanjut Awang, jika dalam pelaksanaannya menemui kendala dilapangan diminta segera laporkan kepada dirinya. Termasuk dalam pelaksanaan pembangunan jembatan tol teluk balikpapan itu.
” Tidak ada lagi pihak-pihak yang dapat mempersulit atau tidak mengijinkan pembangunan jembatan tersebut. Karena pembangunan jembatan tol teluk balikpapan Ini telah memperoleh persetujuan langsung dari presiden dan wakil presiden,” terang Awang.
Sementara itu lanjut awang, pertemuan tersebut telah mendekati final. Berbagai opsi terkait jembatan juga telah disetujui bersama.
“Hari ini (kamis) juga rencananya kami langsung akan bertemu dengan pihak Badan Pengelolah Jalan Tol (BPJT) untuk pembahasan jembatan selanjutnya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati PPU H.Yusran Aspar mengatakan bahwa sampai saat ini pihak pemerintah kabupaten PPU tidak ada persoalan. Kata dia pada prinsipnya pembangunan jembatan tersebut merupakan harapan seluruh masyarakat.
Dirinya berharap jika pembangunan jembatan tol teluk balikpapan sangat bermanfaat bagi orang banyak, harapannya tidak ada lagi pihak yang tidak mendukung terlaksananya pembangunan tersebut.
“Bila memang pembangunan ini nantinya lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat, harapan kami pembangunan tersebut dapat segera terlaksana. Namun perlu diingat juga jangan sampai ada merugikan salah satu pihak, “terang Yusran.
Sementara itu diterangkan oleh pihak Konsultan pembangunan jembatan dari PT. Lapiganesatama Consulting, bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyusunan fisik desain terhadap rencana pembangunan jembatan teluk balikpapan tersebut.
Dari kegiatan yang dilaksanakan saat itu menurutnya, memang masih ada beberapa konsen permasalahan yang belum diselesaikan, sehingga masih dibutuhkan kesepahaman bersama. Namun tidak menjadi persoalan yang berarti. Dikatakan dia, jembatan tol teluk balikpapan tersebut merupakan jembatan terpanjang di indonesia yang diperkirakan akan menjadi ikon bagi daerah khusunya di kaltim.
Ditambakan dia, berdasarkan gambar skema yang ada, nantinya diatas jembatan tersebut terdiri dari dua jalur kanan kiri masing masing memiliki tiga lajur dengan jumlah seluruhnya sebanyak enam lajur.
“Selain itu jembatan juga akan dilengkapi dengan lajur bagi pengendara motor, sepeda dan jalur bagi pejalan kaki, ” kata dia.
Lanjutnya, diperkirakan pembangunan jembatan yang menghubungkan dua daerah ini akan rampung dikerjakan selama lima tahun pengerjaan.
“Jika pelaksanaan Groundbreaking atau tiang pancang perdana dimulai pada awal 2017, maka pada tahun 2022 jembatan tol teluk balikpapan tersebut sudah dapat digunakan,” jelasnya
BACA JUGA