Fenomena Bintang Venus dan Bulan Sabit Sejajar Kejutkan Pecinta Astronomi

LONDON, inibalikpapan.com – Para pengamat bintang terpesona dengan pemandangan langit yang menakjubkan pada Jumat, 3 Januari 2025 malam saat Venus tampak bersinar terang di atas bulan sabit.

Planet ini terlihat dengan mata telanjang mulai dari Inggris hingga Amerika, Turki, dan Tiongkok.

Banyak orang mengenal Venus sebagai bintang kejora karena paling menonjol dan tampak seperti  bintang paling terang di langit.

Sepertinya, para pengamat bintang bakal semakin senang selama kurun waktu dua pekan setelah tahun baru ini.

Pasalnya, selain dapat melihat Venus dan bulan sabit, Januari 2025 akan menjadi bulan yang baik untuk melihat Venus dan Saturnus.

Terlebih pada tanggal 18 Januari dimana banyak planet, termasuk dua planet tersebut akan tampak hanya berjarak 2,2°.

Kemungkinan lainnya adalah para pengamat bintang dapat menyaksikan bintang jatuh di langit, seiring dengan berlanjutnya hujan meteor Quadrantid.

Baca Juga:

Tiga Astronot China Kembali ke Bumi setelah 6 Bulan di Luar Angkasa

Hujan metor tersebut capai puncaknya pada Sabtu ini sudah terlihat sejak 26 Desember dan akan berlanjut hingga 12 Januari.

Dr Robert Massey, wakil direktur Royal Astronomical Society di Inggris, mengatakan kepada para pengamat bahwa mereka harus menjauhi polusi cahaya sejauh mungkin.

“Jika Anda punya waktu untuk melihat-lihat dan cuacanya bagus, silakan berkunjung karena ini adalah suguhan tahun baru yang sempurna,”imbaunya kepada mereka yang ingin melihat sekilas hujan meteor di angkasa setelah matahari terbenam.

Sebagai informasi, meteor Quadrantid paling jelas terlihat sekitar dua pertiga jarak di atas cakrawala, di mana atmosfernya lebih tipis.

Titik di langit tempat munculnya meteor terkenal memiliki radiasi. Kualitas tampilan juga terukur dengan berapa banyak meteor yang terlihat setiap jam, – populer sebagai laju per jam zenithal.

Pancaran sinar untuk Quadrantid berada di bekas konstelasi Quadrans Muralis, dekat dengan Plough. Kecepatan puncak per jam bisa mendekati 120 meteor per jam, meskipun puncaknya hanya berlangsung beberapa jam.