Top Header Ad

FGD Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN Berbasis Smart Defence and Security 5.0

fgd IKN
Berfoto bersama narasumber FGD. (Foto:Inibalikpapan/Humas IKN)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN Berbasis Smart Defence and Security 5.0” di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Rabu (03/04/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menekankan pentingnya memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN sebagai bagian dari strategi besar Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Bambang menyatakan bahwa dalam diskusi tersebut, tidak hanya akan mempertimbangkan masa depan lima atau sepuluh tahun ke depan, namun juga melompat sedikit ke 2045. Hal ini merupakan visi yang harus dipertimbangkan,” ujarnya.

Demikian seperti yang dikutip Inibalikpapan.com dari rilis Humas Otorita IKN yang diterima hari ini.

Bambang juga menyoroti pergeseran lanskap teknologi yang terjadi dengan cepat saat ini. Fenomena seperti robotik, big data, kecerdasan buatan, dan Internet of Things sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya.

Baca juga :

Pertahanan dan Keamanan Menjadi Fokus Utama

Para pembicara dalam FGD Pertahanan dan Keamanan IKN. (Foto:Inibalikpapan/Humas IKN)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2023 tentang Kewenangan Khusus Otorita IKN, kewenangan terkait pertahanan dan keamanan menjadi fokus utama. Namun demikian, Bambang menegaskan bahwa masukan dari berbagai pihak akan menjadi bagian penting dalam menyusun strategi yang tepat.

Menyoroti konsep strategi pertahanan berbasis siber, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat sekaligus Ketua Kelompok Strategi Pertahanan dan Keamanan Otorita IKN, Mayjen TNI Achmad Adipati Karnawidjaja, menjelaskan bahwa fokus utama adalah membangun siber yang memiliki kedaulatan, kemandirian, dan ketangguhan.

Menurut Mayjen Adipati, persiapan sumber daya manusia menjadi krusial. Rencananya, pihak akan membangun laboratorium siber dan satuan tugas siber sebagai langkah awal menuju implementasi konsep tersebut.

Pembahasan “Konsep Strategi Pertahanan dan Keamanan IKN Berbasis Smart Defence and Security 5.0” dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka. Antara lain Rektor Universitas Pertahanan, Letjen TNI Jonni Mahroza; Ketua Tim Strategi Kerjasama Nasional dan Penilaian GCI BSSN, Agria Ramadhan.

Tampak hadir sejumlah tokoh penting lainnya dari berbagai instansi terkait, seperti Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertahanan. Ada pula dari Sekolah Tinggi Kepolisian, Universitas Achmad Yani, dan Lemhannas.

Perwakilan dari Tentara Nasional Indonesia, lembaga think-tank, dan perguruan tinggi juga mengikuti diskusi ini.. Hal ini menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan pertahanan dan keamanan di masa depan.

Kesimpulannya, FGD ini menegaskan perlunya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan tantangan keamanan modern dalam menyusun strategi pertahanan dan keamanan yang efektif. Juga diharapkan kerjasama yang solid dalam mencapai tujuan bersama tercipta dengan melibatkan berbagai pihak terkait.***


Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.