Forkopad Protes Taksi Online Masih Beroperasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Forum Komunikasi Pengusaha Angkutan kota Balikpapan (Forkopab) menolak keberadaan taksi online. Mereka pun menyambangi Kantor DPRD Kota Balikpapan menyampaikan keluhan mereka, Selasa (06/12) kemarin.

PemerintahKota Balikpapan sebenarnya telah melarang keberadaan taksi online sejak Juli 2016 kalu. Namun nyatanya, Forkopad masih menemukan taksi online beroperasi. Karena mereka meminta agar taksi online ditertibkan.

“Mereka masih beroperasi makanya kita datang kemari untuk menyampaikan itu. Jelas kita keberatan,” ujar Baharuddin Noor ketua Forkopab usai menemui Komisi III DPRD Kota Balikpapan.

Menurutnya, keberadaan taksi online telah menurunkan pendapatan para sopir angkutan kota (angkot). Karena sebelumnya bisa mengangkut hingga 7 penumpang.. Tapi sekarang sejak adanya taksi online hanya mengangkut 3 penumpang.

“Sebelumnya masih terisi 60- 70 persen sekarang jauh dibawah 50 persen. Paling angkot hanya dua tiga penumpang, load factor turun jauh karena penumpang bisa pesan mobil dengan mudah, bagus dengan tarif murah,” jelasnya.

Kata BAharuddin, berkurangnya jumlah penumpang, berdampak pada pendapatan para sopir angkot. Sebelumnya, setiap hari rata-rata para sopir angkot bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 45 ribu – Rp 50 ribu. Kini hanya Rp 20 ribu – Rp 25 ribu.

“Cukup dapat makan mie aja, sekarang supir itu bertahan hidup,” katanya.

“Balikpapan ini berbeda, kendaraan angkutan kota masih cukup menangani penumpang, armada kita maaish cukup walaupun orang pendatang supirnya. Jadi tidak perlu ada penambahan. Kalau ada penambahan ya sama dengan kita dia harus urus izin, badan hukum, plat kuning. Itu aturannya, bayar kir dan bayar pajak.” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.