Forum Paguyuban Balikpapan Deklarasi Tolak People Power
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), masyarakat Kota Balikpapan yang tergabung dalam Forum Paguyuban kota Balikpapan mendeklarasikan menolak gerakan people power
Deklarasi penolakan terhadap gerakan people power dilakukan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (20/05), disaksikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Mengenakan pakaian khas daerah masing-masing, pembacaan deklarasi penolakkan people power dibacakan Forum Paguban Kota Balikpapan Leo Sukoco yang diikuti perwakilan paguyuban. Ada lima point yang dibacakan dalam deklarasi tersebut.
“Kami menolak keras ajakan kepada masyarakat Kota Balikpapan melalukan people power yang mengarah pada inkonstitusional, dan timbulnya perpecahan antar sesama warga masyarakat serta dapat menggangu stabilitas kamtibmas Kota Balikpapan,” ujarnya.
Mereka juga juga mengajak, seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghormati keputusan dan hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU yang rencananya akan dibacakan pada Rabu 22 Mei 2019 mendatang.
“Kita juga harus tetap membangun tali silaturahmi, menjaga sistuasi Kota Balikpapan tetap kondusif. Juga mendukung Kaltim sebagai ibukota negara (pusat pemerintahan) Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh juga mengimbau masyarakat agar menolak seruan people power yang bisa memicu perpecahan dan tetap menjaga kondusifitas daerah dan meminta masyarakat menunggu keputusan KPU.
“Sudah semestilah kita paguyupan seluruh Balikpapan itu untuk menjaga kondusifitas Kota Balikpapan salah satunya dengan deklarasi pernyataan sikap tadi,” ujarnya
“Tidak ada itu people power), sama-sama menghimbau tidak ada yang namanya people power. Kita tunggu keptusan resmi KPU,” ujarnya.
“Pada dasarnya kota seluruh Indonesia mau damai. Kita imbau semualah, sampai hari ini tidak ada informasi pengerahan massa,”
Kata dia, harga tiket yang saat ini masih mahal juga akan sulit untuk menggerakkan massa ke Jakarta untuk mengikuti demo ke KPU. Karena rata-rata harga tiket tujuan Balikpapan – Jakarta berkisar Rp 1,2 juta hingga Rp 1,6 juta.
“Tidak ada pelarangan dari keposlisian, tapi tiket masih mahal, jadi jarang yang mau berangkat ke Jakarta,” ujarnya.
BACA JUGA