Fraksi Hanura : Solusi PPDB, Harus Ada Penambahan Sekolah Baru
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Fraksi Hanura di DPRD Kota Balikpapan menilai, perlu ada penambahan sekolah baru khususnya sekolah negeri untuk mengatasi meningkatnya peserta didik baru setiap tahun.
“Kalau solusi adalah sangat dibutuhkan poembangunan sekolah baru. Selama 5 tahun ini belum ada pembangunan sekiolah baru, hanya penambahan rombel saja,” ujar anggota Fraksi Hanura Gazali.
Dia mengungkapkan, setiap tahun ajaran baru saat PPDB, selalu saja bermasalah. sebagai wakil rakyat mereka pun selalu di uber-uber orangtua siswa yang menuntut anaknya bisa masuk sekolah negeri.
“Selama saya disini hampir 5 tahun, itu selalu menjadi momok setiap tahunnya. Setiap PPDB kita tidak pernah diberikan ketenangan dalam pelayanan m,asyarakat, terkait dengan anak sekolah,” ujarnya.
“Karena apa? karena tidak sebandingnya, jumlah anak-anak didik kita mulai yang mau masuk SD maupun yang mau masuk SMP dan SMA. Apalagi sekarang kita terikat aturan SMA dan SMK itu ditangani Provinsi,”
Dia meminta agar dikomunikasikan dengan Pemerintah Prvinsi Kaltim maupun Pemerintah Provinsi agar persoalan PPDB tidak selalu berulang setiap tahun. Karena Balikpapan selalu terkena dampak dari PPDB.
“Sedangkan kita di daerah yang merasakan dampak, ini yang bisa di komunikasikan Pemerintah Kota melalui Pemerintah Provinsi agar kedepan tidak ada hal-hal yang seperti ini,”
Dia mengakui, untuk penambahan sekolah baru memang kesulitan dengan tenaga pengajar. Karena saat ini tenaga pengajar masih sangat minim, khususnya yang berstatus aparatul sipil negara (ASN)
“Memang kita sampai sekara ng kesulitan tenaga pengajar. Tapi itulah Pemerintah Kota yang selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar bisa penambahan tenaga pengajar,” ujarnya.
“Dari informasinya kan tenaga pengajar sekarang ini masih kurang, memang harus ada penambahan dari tenaga pengajar. Memamng kita dari 2014 hingga 2016 itu ada moratorium pengangkatan ASN,”
Tahun lalu sebenarny ada penambahan tenaga pengajar, hanya jumlahnya sangat minim. Sehingga harus terus dikomunikasikan untuk penambahan tenaga pengajar, sehingga bisa bangun sekoilah baru.
“2018 ada penambahan tenaga pengajar tapi tidak maksimal kurang lebih 16 orang. Mudah-mudahan kedepan ini ada penambahan itu, tentunya bisa menambah sekolah baru,” ujarny6a
BACA JUGA