Fraksi Hanura Soroti Pendapatan dari Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Fraksi Hanura DPRD Balikpapan menyampaikan kepada pemerintah bahwa penyusunan RAPBD 2018 dalam kondisi keuangan yang belum stabil. Karena itu perlu kehati-hatian dalam mendistribusikan alokasi belanja.
Hanura menurut juru bicara Gazali dalam pandangan umum fraksi Hanura sependapat dengan pemerintah dalam mengendalikan dan menjaga likuiditas keuangan daerah secaera umum dengan melakukan kebijakan yagn tujuan mengoptimalisasi keuangan dengan skala perioritas.
“Fraksi Hati Nurani Rakyat telah mencemati secara umum RAPDB 2018 meyakini dalam menyusun anggaran masih memperhatikan kondisi anggaran yang masih memprihatinkan dengan melakukan penghematan dan mengutamakan hal-hal yang sifatnya urgen dengan skala perioritas,” ujarnya.
“Salah satu contoh yang urgen dan dapat sikapi pemerintah yakni akses jalan PJHI Batakan yang koneting pada 12 RT sekaligus sebagai jalan alternative yang menghubungkan stadion Batakan yagn kondisinya yang kerap tergenang air,” sambung Gazali dalam pandangan umum fraksinya.
Selain itu pihaknya menyoroti hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan seperti dari laba bersih dari penyertaan modal di BPD ,perusda dan PDAM dengan peningkatan 1,48 persen atau Rp240 juta menurutnya belum signifikan. “Kami berharap kinerja optimal dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan masih dapat ditingkatkan,” pintanya.
BACA JUGA