Fraksi Hanura Soroti Pendapatan dari Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Anggota Fraksi Hanura DPRD kota Gazali menyampaikan pandangan umum fraski dalam rapat Paripurna DPRD (13/11/2017)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Fraksi Hanura DPRD Balikpapan  menyampaikan kepada pemerintah bahwa penyusunan RAPBD 2018  dalam kondisi  keuangan yang belum stabil. Karena itu perlu kehati-hatian dalam mendistribusikan alokasi belanja.

Hanura menurut juru bicara Gazali dalam pandangan umum fraksi Hanura sependapat dengan pemerintah dalam mengendalikan dan menjaga likuiditas  keuangan daerah secaera umum dengan melakukan kebijakan yagn tujuan mengoptimalisasi keuangan dengan skala perioritas.

“Fraksi Hati Nurani Rakyat telah mencemati secara umum RAPDB 2018 meyakini dalam menyusun anggaran masih memperhatikan kondisi anggaran yang masih memprihatinkan dengan melakukan penghematan dan mengutamakan hal-hal yang sifatnya urgen dengan skala perioritas,”  ujarnya.

“Salah satu contoh yang urgen dan dapat sikapi pemerintah yakni akses jalan PJHI Batakan yang koneting pada 12 RT sekaligus sebagai jalan alternative yang menghubungkan stadion Batakan yagn kondisinya  yang kerap tergenang air,” sambung Gazali dalam pandangan umum fraksinya.

Selain itu pihaknya menyoroti hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan seperti dari laba bersih dari penyertaan modal di BPD ,perusda dan PDAM dengan peningkatan 1,48 persen atau Rp240 juta menurutnya belum signifikan. “Kami berharap kinerja optimal dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan masih dapat ditingkatkan,” pintanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.