Top Header Ad

Fraksi PKS Setuju Vaksin MR Dihentikan Sementara

Fraksi PKS melalui jubir Subari menyampaikan pandangan umum fraksi atas RAPBD 2018 (13/11/2017)

BALIKPAPAN , Inibalikpapan.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PKS Mukhlis mendukung keputusan Pemerintah Kota yang mengentikan sementara vaksinasi Measles Rubella (MR) di sekolah

Menurutnya, harus ada kepastian dulu terkait halal tidaknya vaksinasi MR dari Kementerian kesehatan maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena mernimbulkan pro kontra di masyarakat

“Bagaimana pun, masyarakat harus diberikan informasi yang utuh. Maka menurut saya, memang harus dihentikan dulu sampai ada kepastian dari Kementerian Kesehatan dan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia,” ujar Mukhlis.

“Bagaimana pun, masyarakat harus diberikan informasi yang utuh. Maka menurut saya, memang harus dihentikan dulu sampai ada kepastian dari Kementerian Kesehatan dan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia,” kata Mukhlis.

“Dalam kaidah Islam, itu harus dihentikan karena penggunanya mayoritas adalah umat muslim. Kalau nonmuslim, ya kita hormati,”

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, Pemerintah Kota menghentikan sementara pemberian vaksin MR di sekolah-sekolah.
.
“DItunda untuk sementara, ya menunggu nkeputusan resmi juga. Karena ini kan ada polemik dari MUI yang belum menyatakan label kehalalan itu,” ujar Rahmad usai coffe morning

Rahmad pun menyayangkan, Kementerian Kesehatan yang tidak menyelesaikan polemik kehalalan tersebut. Karena Pemerintah Kota Balikpapan jauh hari sudah melakukan sosialisasi.

“Disamping itu kita menyayangkan dari kementerian kesehatan. Artinya polemic ini kan yang lalu-lalu selalu bermasalah.Kenapa gak diselesaikan dulu baru kita sosialisasi,” ujarnya

“Tapi kita ikutilah bahwa keputusan dari kita menunda dulu untuk sementara, yang sudah , ya sudah terlanjur,”

Sementara lanjut Rahmad, pemberian vaksin MR di puskesmas tidak dihentikan. Jadi dipersilahkan bagi orangtua yang ingin anaknya diberikan vaksin MR mendatangi puskesmas.

“Ya boleh dia melakukan vaksin di temani orangtuannya tapi dia ke puskesmas saja. Karena puskesmas tetap melayani, sepanjang didampingi dan keinginan orangtuanya,’ ujarnya

A“Untuk kegiatan yang ada di sekolah sementara kita tunda dulu, sampai ada sertifikasi halal. Karena kita juga menghargai warga kita, khususnya yang muslim yang mempertanyakannya.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.