BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Timnas Putri Indonesia gagal di ajang AFF U-19 Women’s Championship 2023 yang digelar di Palembang. Bahkan dalam memperebutkan juara tiga kalah adu pinalti 2-5 dari Myanmar.
Kekalahan tersebut tak lepas karena tidak adanya liga atau kompetisi sepak bola putri. Kondisi itu yang membuat sepak bola putri di Indonesia tak bisa berkembang. Karena tak punya banyak pilihan pemain
Pelatih Timnas Putri U-19 Indonesia Rudy Eka Priyambada, mengatakan, kepengurusan PSSI yang baru telah berjanji tak akan membedakan antara sepak bola putri dan putra.
“Di kepengurusan pak Erick (Thohir), mereka tidak membebani tim ini, apapun hasilnya, sudah ada pekerjaan rumah untuk federasi dan kemarin juga beliau sudah bilang sendiri,” ujarnya dikutip dari laman PSSI.
Kata dia, kedepan untuk menghadapi event internasiona akan mempersiapkan Timnas Putri yang lebih kuat, bakal menggelar pemusatan latihan jangka panjang dan di luar negeri.
“Tidak akan membedakan sepakbola wanita dan pria, dari event ini ada tonggak kebangkitan sepakbola wanita, dan juga mulai diperhatikan bisa melakukan TC di luar negeri atau TC jangka panjang dan yang terpenting adalah kompetisi,” ujarnya