GAMKI Kaltim Gelar Safari Kebangsaan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Kaltim mengadakan Safari Kebangsaan sebagai bentuk silaturahmi di momentum hari pahlawan, 11-12 November 2019.
DPD GAMKI Kaltim didampingi oleh perwakilan DPC GAMKI Balikpapan melakukan pertemuan bersama Kasdam Mulawarman Brigjen TNI Richard Tampubolon di markas KODAM VI/Mulawarman Balikpapan, dan Sehari selanjutnya melakukan pertemuan silaturahmi bersama Wakapolda Kaltim Brigjen.Pol. Eddy T di markas Polda Kaltim.
Ketua DPD GAMKI Kaltim, Nixon Butarbutar mengatakan Safari kebangsaan ini merupakan salah satu program DPD GAMKI Periode 2019-2022 Kaltim dengan konsep silaturahmi dan diskusi bersama pimpinan lembaga/instansi pemerintahan.
Dalam kesempatan ini GAMKI Kaltim menemui lembaga TNI-Polri. Pertmuan kepada kedua instansi ini bertujuan dalam hal bertukar pikiran, dan saling berbagi masukan guna membangun sinergisitas dan solidaritas GAMKI Kaltim bersama TNI-Polri melalui program-program dalam membangun kebersamaan guna melihat dan mengatasi tantangan kehidupan berbangsa dimasa kini dan masa yang akan datang.
“Khususnya bagaimana GAMKI Kaltim kedepan terus berkontribusi dalam membangun Indonesia dari kaltim dan menjaga semangat persatuan dan kesatuan menghadapi radikalisme dan intoleransi yang kerap terjadi dan menjadi persoalan bangsa. Topik ini juga rencana menjadi pembahsan pada agenda seminar kebangsaaan yang akan digelar oleh GAMKI Kaltim. “Tambah Nixon.
Sementara itu Sekda DPD GAMKI Kaltim, Daniel menambahkan, “Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Kaltim telah ditetapkan sebagai letak ibu kota Negara (IKN) baru indonesia oleh pemerintah, tentunya ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kaltim terkhusus oleh kami (GAMKI) merasa harus terus berperan menjadi wadah pemersatu dan wadah positif dalam meningkatakan mutu SDM. Serta pemantapan karakter pemuda melalui kegiatan yang diprogramkan kedepan, maka tentunya GAMKI perlu bersinergi bersama semua kelembagaan yang ada termasuk dari unsur TNI-POLRI perihal pemantapan dan pembinaan karakter generasi muda dalam menjaga semangat kebhinekaan dan persatuan Indonesia dikaltim,” katanya.
“Belakangan ini sering terjadi tindakan intoleran serta maraknya pemberitaan hoax yang memicu provokasi di tengah masyarakat Indonesia terkhusus pada beberapa waktu lalu terjadi di Kaltim , tentu ini harus menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Kaltim kedepan, untuk itulah kami berdiskusi kepada pihak TNI-Polri serta menyampaikan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan bagaimana langkah –langkah kedepannya hal seperti ini tidak terjadi lagi dikaltim,” Tegas Daniel.
Safari kebangsaan ini akan terus kami lakukan kedepan bersama kelembagaan lainnya, baik lembaga pemerintahan,keagamaan dan kepemudaan yang ada di Kaltim sebagaimana tujuan Safari ini dari adanya diskusi dan silaturahmi serta sinergisitas program-program bersama sebagai bentuk persatuan dari bingkai kebhinekaan dalam keberagaman yang ada di Kaltim.
Pada pertemuan safari ini GAMKI Kaltim medapat respon positif Seperti yang disampaikan Kasdam VI/Mulawarman dimana GAMKI KALTIM diharapkan dapat menjadi jembatan atau sebagai mediator positif dalam menjaga persatuan kepada semua kalangan. “Sebagai salah satu ormas GAMKI harus menjadi perekat dan bukan penyekat dilingkungan masyarakat,maka dari itu saya bilang harus menjadi jembatan pemersatu “ tegas kasdam.
“Lalu tugas kita bersama kedepan yang tidak kalah penting adalah dalam membentuk karakter dan kualitas SDM yang baik,” tambahnya.
Brigjen,Pol Eddy.T Juga memberikan arahan kepada GAMKI Kaltim pada pertemuan tersebut diruang kerjanya, beliau meminta GAMKI Kaltim harus terus aktif didalam kegiatan sosialnya dan melalui programnya kedepan yang positif. Dalam diskusinya juga disampaikan bahwa perkembangan dan kemajuan moderenisasi teknologi juga harus dapat diikuti dan harus berdampak positif kepada organisasi, dan dengan kemajuan teknologi ini masyarakat juga harus terus diedukasi sebagai pengguna yang bijak.
“Karena saat ini sangat mudah terjadinya penyebaran paham radikalisme,Hoax dan provokasi yang begitu cepat menyebar dari berbagai media sosial dan internet, dan inilah yang harus diwaspadai bersama di kalangan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal yang merusak persatuan dan keutuhan bangsa,” kata Wakapolda.
BACA JUGA