Top Header Ad

Gandeng Jepang, Pemerintah akan Bangun Bendungan Batu Lepek di IKN Kapasitas 8 Ribu Liter Per Detik

Pembangunan infrastruktur di IKN

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah  dan Jepang membahas penguatan kerja sama infrastruktur antar kedua negara. Salah satunya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah melakukan pertemuan dengan sejumlah Delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi pada Rabu (6/9/2023).

Untuk pebangunan IKN, kerja sama antara Indonesia dan Jepang, yakni rencana pembangunan Bendungan Batu Lepek untuk mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam menyediakan air baku di IKN. 

“Saat ini Kementerian PUPR sudah membangun Bendungan Sepaku Semoi untuk IKN dengan kapasitas 2000 liter/detik,” ujarnya

“Namun dari proyeksi hanya mencukupi sampai di tahun 2030 berdasarkan rencana pengembangan IKN,”

Menteri Basuki mengungkapkan, Bendungan Batu Lepak kapasitasnya lebih besar dari Bendungan Sepaku Semoi. Karena mencapai 8000 liter/detik

“Kementerian PUPR telah merencanakan bendungan lebih besar di IKN yakni Batu Lepek berkapasitas 8000 liter/detik,” ujarnya

Menteri Basuki juga berharap agar Pemerintah Jepang mendukung pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024.

“Kami ingin mengusulkan agar Jepang dapat menjadi kordinator dalam sub tema Disaster Risk Reduction and Management dan mendukung salah satu political process Bandung Spirit Summit,” ujarnya.

Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi mengatakan, saat ini Jepang sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN.

“Poin-poin yang disampaikan Bapak Menteri PUPR tersebut dapat jadi masukan dalam penelitian yang sedang dilakukan.Setelah ada hasil penelitian dari JICA akan jadi bahan pertimbangan untuk masterplan pengembangan IKN,” ujarnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.