Gandeng Kampus dan BLK, Pemkot Balikpapan akan Siapkan Pekerja Lokal untuk Proyek IKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pembangunan Ibukota Kota Negara (IKN) Nusantara membutuhkan sekitar 200 ribu hingga 250 ribu pekerja. Hal itu disampaikan GubernurKaltim Isran Noor.
Menanggapi itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut poisitif. Dia menyatakan, akan berkomunikasi dengan Badan Otorita IKN sehingga bisa mengakomodir pekerja dari Balikpapan.
“Kita akan berkomunikasi untuk bisa memanfaatkan para pekerja-pekerja lokal yang bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan IKN nanti dari 200 ribu jumlah itu,” ujarnya kepada awak media.
Pihaknya akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap diperkerjakan untuk proyek IKN. Meski begitu, dia ingin mendapatkan informasi yang akurat lebih dahulu untuk memastikan.
“Kemudian di bidang kerja apa saja yang dibutuhkan. Kita akan mempersiapkan anak-anak kita. Tapi secara akurat juga kita akan minta data, artinya benar gak,” ujarnya
Selain itu juga akan berkoordinasi dengan sejumlah kampus di Balikpapan untuk menyiapkan tenaga kerja. Diantaranya Institut Tekhnologi Kalimantan (ITK) maupun Poliktekhni Balikpapan (Poltekba).
.“Kemudian di bidang apa saja tenaga kerja yang akan dibutuhkan dan kita akan mempersiapkan anak-anak kita, BLK (Balai Latihan Kerja), kita juga sudah punya ITK, kita punya Poltekba,” ujarnya
Bahkan rencananya akan mengalokasikan anggaran untuk mempersiapkan SDM yang dilatih di BLK Provinsi. “Sudah ada poerencanaanya, mudah-mudahan di APBD Perubahan ini,” ujarnya.
“Anggaran bisa kita titipkan di BLK Provinsi untuk anak-anak kita untuk akomodasi dan konsumsinya,”
Dia berharap, bisa menjembatani kebutuhan SDM untuk proyek pembangunan IKN. Mengingat Balikpapan merupakan daerah penunjang IKN. Sehingga warga lokal tidak hanya menjadi penonton.
“Kita menjembatani anak-anak kita, jangan sampai puntra Kaltim dalam IKN menjadi penonton di rumahnya sendiri. PPU juga, Kukar juga, termasuk Balikpapan segitiga emas penunjang pembangunan IKN ini betul-betul dimanfaatkan,” ujarnya.
Bukan hanya pekerja, Rahmad mas’ud juga berharap perusahaan maupun kontraktor lokal juga dilibatkan untuk proyek pembangunan yang menyedot anggaran hingga ratusan triliun itu.
BACA JUGA