Top Header Ad

Gandeng LAPAN, Pemkot Balikpapan Lacak Pelaku Pencemaran di Teluk Balikpapan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan limbah yang mencemari Teluk Balikpapan berulang-ulang hingga tiga kali dalam dua pekan terakhir adalah oli.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suryanto mengatakan, dari hasil pemeriksanaan laboratorium yang dilakukan dari tiga kali pencemaran yang terjadi itu adalah oli. Sehingga kemungkinan dilakukan oleh pelaku yang sama.

“Yang jelas 0,9 tingkat keberatan gravitasnya, nah itu oli bekas semuanya. Itu hasil pemeriksanaan di laboratorium yang dilakukan DLH, Pertamina sama ,” ujar Suryanto.

Meski belum mau menduga-duga, namun kata Suryanto, bisa saja oli bekas itu berasal dari kapal. Mengingat Teluk Balikpapan juga menjadi salah satu alur yang padat atau lalu lintas kapal yang merngangkut batubara, BBM maupun penumpang.

“Bisa dari kapal, tapi saya bingung dari kotol-botol aqua. Semua sama jenisnya oli bekas,” ujarnya

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Balikpapan bekerjasama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk melacak sumber ataupun pelaku pencemaran tersebut.

“Sumbernya itu bisa dari foto satelit itu, sekarang LAPAN mau bantu kita. Untuk nyarikan foto satelit , mau di interpreter dulu,” ujarnya

“Lapan ini dia ada foto, kalau fotnya infrared , bisar pun malam rona minyak itu bisa kelihatan (Jadi bisa ketahuan sumbernya) iya, tapi fotonya infrared jangan yang full colour,”

Dia mengungkapkan, LAPAN sedang mencari foto satelit saat kejadian. Karena sebelumnya LAPAN sebenarnya sudah mendapatkan foto satelit, hanya saja tidak terlihat karena tertutup awan.

“Tangal itu kita lihat, tanggal malam kejadian sama siangnya. Tapi kata dia tertutup awan pada saat kejadian tanggal 23 (Juli), Cuma dia mau cari lagi katanya foto lainnya, “ ujarnya.
“Karena tidak mungkin foto langsung dikasih kita, dia foto dia interpreter dulu, ada interpretasinya.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.