Gangguan Stres Bisa Muncul Setelah Pilkada, Ini Tips Mengatasinya
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pilkada 2024 berpotensi menambah ketegangan politik di masyarakat. Tak jarang, hasil pemilihan dan polarisasi yang muncul bisa memicu gangguan stres, yang terkenal dengan istilah Post Election Stress Disorder (PESD). Apa itu?
Melansir dari laman layanan kesetan mental Principles Recovery Center yang dikutip inibalikpapan.com, kondisi ini terjadi ketika kecemasan dan stres meningkat setelah pemilu, terutama akibat ketegangan politik yang berkepanjangan.
Gejala PESD bisa meliputi gangguan tidur, kecemasan berlebihan, hingga ketegangan fisik. Menurut psikolog Steven Stosny, stres ini terjadi karena “otak emosional” kita mengambil alih fungsi “otak rasional”, membuat kita kesulitan berpikir secara objektif dan tenang. Keadaan ini bisa diperburuk oleh intensitas media sosial yang penuh dengan perdebatan politik dan informasi yang mengarah pada polarisasi.
Untuk mengatasinya, berikut beberapa tips yang dapat membantu meredakan stres pasca-pemilu:
- Kurangi Konsumsi Berita Politik
Batasi waktu yang dihabiskan untuk membaca berita politik yang dapat memperburuk kecemasan. Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan dalam kehidupan sehari-hari. - Cobalah Teknik Relaksasi
Meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga ringan bisa membantu meredakan ketegangan fisik dan emosional. Aktivitas ini juga meningkatkan produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati. - Jaga Jarak dari Perdebatan di Media Sosial
Menghindari diskusi politik yang berlarut-larut di media sosial bisa mencegah munculnya perasaan cemas dan frustasi lebih lanjut. Cobalah untuk lebih selektif dalam memilih interaksi online. - Cari Dukungan Profesional
Jika stres ini mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, bicarakan masalah Anda dengan seorang profesional. Terapis atau konselor dapat membantu memberikan panduan untuk mengelola kecemasan dan stres.***
BACA JUGA