Ganjar Milenial Edukasi dan Ajak Anak Muda Lestarikan Hulu Sungai Karang Mumus Samarinda

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Relawan Ganjar Milenial Center (GMC) Kalimantan Timur mengajak kaum milenial melakukan penanaman pohon di di Hulu Sungai Karang Mumus, Jalan Muang Ilir, Muang Ilir Utara, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (21/11/2023).

Kegiatan ini sebagai edukasi tentang alam dan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran milenial tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Dalam kegiatan ini GMC Kaltim menggandeng Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM). Sebelum aksi menanam 100 pohon, 35 peserta mendapatkan paparan materi tentang alam dari Koordinator Lapangan GMSS SKM, Yustinus.

Tak hanya itu, Yustinus memperkenalkan GMSS SKM kepada Milenial Samarinda. Bahwa keberadaan GMSS SKM saat ini sebagai wujud melestarikan hutan berbasis sungai di Hulu Sungai Karang Mumus yang saat ini memang terhitung luas hutan Samarinda sebesar 1 persen.

“GMSS SKM mempunyai target untuk menyediakan kurang lebih 20 ribu pohon siap tanam. Kini jumlahnya sudah mendekati 10 ribu pohon. Di sini sudah terdapat 61 jenis yang kita jaga dan rawat di sini,” ungkap Yustinus di Samarinda, Selasa (21/11).

Selain itu, Pusat Pembibitan juga mengembangkan jenis buah-buahan lokal, seperti Kapul, Tarap, Ketapi, Mentega, Ramania, Krantungan, Lahung, Asam Payang dan lain-lain.

Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) GMC Kaltim, Muhammad Sadly Jaya, dalam kegiatan ini memberikan sambutannya dan juga memperkenalkan Ayah Ganjar sebagai sosok Presiden yang juga peduli dengan lingkungan.

Sebagaiman mestinya, program “Green Future” yang pernah digagas membuahkan kepedulian Milenial terhadap lingkungan.

“Program ini mengajak para anggota dan milenial untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kami ingin menunjukkan bahwa GMC bukan hanya sekedar relawan, tetapi juga Milenial yang peduli dengan isu-isu lingkungan. Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab terhadap alam,” jelas Jaya.

Salah satu tempat yang menjadi saksi dari kegiatan menanam pohon dan edukasi alam adalah Muang Ilir, Sungai Karang Mumus. Jarak yang ditempuh dari pusat kota ke lokasi dengan jarak 20 KM. Masing-masing peserta menggunakan kendaraan masing-masing.

Setelah sesi diskusi, para peserta melanjutkan aksi penanaman pohon yang berada di pinggir SKM, dengan jarak 500 meter dari posko GMSS SKM. Mereka menanam berbagai macam bibit pohon yang masih baru ini.

Kemudian, para peserta melanjutkan dengan sesi foto bersama. Dan akhir sesi, makan bersama.

“Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami merasa lebih dekat dengan alam dan lebih menghargai keindahan Indonesia. Kami juga belajar banyak tentang manfaat pohon-pohon yang kami tanam bagi kesehatan dan kenyamanan lingkungan,” kata Grace, salah satu partisipan kegiatan ini.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.