Gedung Dewan Baru Jadi Ruang Publik Alternatif

Abdulloh, Ketua DPRD Balikpapan. Foto: ist

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengungkapkan, keberadaan gedung baru yang rencananya akan mulai dibangun tahun ini, bukan hanya menjadi kantor para wakil rakyat, tapi juga jadi ruang public alternative bagi masyarakat.

Sehingga kata Abdulloh, masyarakat juga bisa memanfaatkan area gedung tersebut, untuk kegiatan seperti berjualan. Karenanya dia, meminta dukungan masyarakat agar pembangunannya segera terealisasi.

“Jadi saya bersama teman-teman lain yang mendukung kegiatan itu sudah membayangkan nanti kegiatan masyarakat tidak hanya terfokus hanya di Lapangan Merdeka tapi kita juga punya wadah dan fasilitas sendiri untuk menikmati laut,” ujarnya

“Semua kegiatan masyarakat termasuk PKL nanti ada disana biar tidak kejar-kejaran dengan Satpol PP. Intinya kami ingin memberikan kenyamanan lah. Mudah-mudahan masyarakat mendukung bukan gedungnya saja tapi efek dari itu semua,” .

Selain itulanjutnya, pembangunan gedung dewan ini akan dimintakan persetujuan Pemerintah Kota Balikpapan melalui rapat paripurna sebagai bentuk pertanggungjawaban anggaran bersama

“Jadi nanti DPRD ingin meminta Walikota untuk mengadakan paripurna untuk perjanjian multiyearsnya. Karena kalau tidak diparipurnakan berarti prinsipnya tidak ada ikatan tanggung jawab bersama-sama. Karena pada prinsipnya penganggaran adalah kebijakan bersama antara legislatif dan eksekutif,” ujarnya

Terhadap sejumlah infrastruktur yang telah dibangun, Abdulloh bersama Komisi III meninjau sejumlah proyek seperti gedung parkir Klandasan, BIC, Stadion dan Waduk, Sesala (3/1). Hal itu karena, pihaknya belum melihat langsung kondisi riil dari sejumlah proyek fisik yang besar ini.

“Kita pengen lihat hasilnya, pemabngunan bagaiaman dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Kita ingin lihat kondisi yang riil makanya saya mau lihat langsung kondisinya,” ujarnya

Dia belum dapat menyatakan kepuasan atas pelaksanan pembangunan fisik yang sudah selesia maupun berlangsung ini.”Bagaimana mau puas belum melihat, merasain aja belum masak tahu-tahu bilang puas,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.