Gegara IKN, Balikpapan Harus Siap Infrastruktur

Untuk mengurangi kemacetan dilakukan pengalihan arus ke jalur sebelahnya.(foto: anang achield)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Balikpapan harus siap menghadapi pertambahan jumlah penduduk yang signifikan.

“Sebagai penyangga IKN, kota ini harus lebih siap menghadapi pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi akan bertambah dua juta orang dalam waktu dekat,” ucap Kepala Bidang Pengendalian, Pembiayaan dan  Pelaporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitan dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Balikpapan, Adi Wibowo.

Adi menerangkan, lonjakan jumlah penduduk, terutama saat akhir pekan, memberikan tekanan tambahan pada infrastruktur kota.

“Tingginya tingkat kemacetan, okupansi hotel yang terus bertambah, dan keterbatasan persiapan dapat menjadi risiko serius bagi Kota Balikpapan jika tidak ada langkah-langkah konkret yang diambil,” jelas Adi kembali.

Kota Balikapan ini diharapkan dapat mengimplementasikan langkah-langkah strategis dalam pengembangan wilayahnya, memastikan keberlanjutan pertumbuhan yang seimbang, dan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat kedepan.

“Maka dari itu kami pemerintah mendengarkan semua kritik dan masukan masyarakat terkait Kota Balikpapan yang harus di bangun, di benahi dan di perbaiki dari infrastruktur sampai kesejahteraan masyarakat, kesehatan dan lainnya,” tuturnya.

Dosen ITK Perencanaan Wilayah Kota (PWK) Arief Hidayat yang juga menjadi pembicara menuturkan, Kota Balikpapan menghadapi tantangan serius terkait efek kemacetan akibat hadirnya (IKN). 

Infrastruktur yang belum memadai, terutama jaringan jalan, membuat kota ini semakin sesak dan macet. Dan salah satu dampak yang dirasakan secara langsung adalah kelangkaan pasokan air bersih di beberapa wilayah.

“Pemerintah Balikpapan disarankan untuk segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan IKN, seperti peningkatan jalan raya dan pembangunan jalan tol,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, R Bambang Setyo Pambudi, dalam sebuah kegiatan mengakui bahwa kedepannya Kota Balikpapan harus menyiapkan fasilitas akomodasi perhotelan untuk para tamu, juga destinasi wisata selain ke titik Nol IKN.

“Perkembangan kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, tentunya perlu didukung fasilitas akomodasi yang memadai. Karena saat groundbreaking kantor pusat Bank Indonesia (BI) di IKN, yang dihadiri Gubernur BI Perry Warjiyo dan jajaran, hampir semua hotel penuh,” jelas Bambang.

Bahkan Bambang juga mengharapkan agar destinasi wisata di Balikpapan dapat ditambah, artinya para pengunjung yang ke IKN, tidak hanya mampir melihat titik nol saja, namun jika ada destinasi wisata lainnya mereka tidak langsung pulang kembali ke daerah asal

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.