Gelar Doktor Bahlil Jadi Sorotan, Universitas Indonesia Buka Suara
JAKARTA, inibalikpapan.com – Universitas Indonesia (UI) memberikan klarifikasi terkait sidang doktoral Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, pada Rabu (16/10). UI menegaskan bahwa Bahlil resmi terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) sejak tahun 2022.
“Pak Bahlil tercatat sebagai mahasiswa program doktor pada SKSG UI mulai pada tahun akademik 2022/2023 term 2 hingga 2024/2025 term 1, jalur riset,” ujar Kepala Humas UI, Amelia Lusia, kepada Suara.com, jaringan inibalikpapan.com Rabu (16/10/2024).
Amelia menjelaskan bahwa masa studi Bahlil telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor. Menurut pasal 14 peraturan tersebut, program doktor bisa selesai dalam enam semester, namun bisa calon doktor tempuh dalam waktu paling singkat empat semester dan maksimal sepuluh semester.
Bahlil berhasil meraih gelar doktor di bidang Kajian Strategik dan Global UI. Promosi doktor tersebut menarik perhatian publik, terutama setelah unggahan di akun X resmi @KemenperinRI yang memperlihatkan proses sidang terbuka Bahlil.
Namun, pencapaian gelar doktor Bahlil mengundang keraguan di kalangan warganet. Mereka mempertanyakan kecepatan penyelesaian studinya yang dinilai terlalu singkat.
Tidak hanya itu, gelar akademik Bahlil juga mendapat sorotan dari Guru Besar Ilmu Sosial di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, Profesor Joel Picard. Melalui cuitan di media sosial, Prof. Picard mengunggah tangkapan layar dari sidang terbuka secara daring.
“Dari pertanyaan penelitiannya aja udah problematik. Metode & kerangka teori gak nyambung. Mana datanya minim. Analisis melompat, kayak lompat-lompat. Kesimpulan ujug-ujug,” kritik Prof. Picard.
“This is the quality of @univ_indonesia. Spare your time not watching the live show. Lebih banyak glorifikasi & seremoni,” tambahnya.
BACA JUGA