Gelontorkan Rp. 750 miliar, Waskita Beton Bangun Precast Dua Pabrik di Daerah Calon IKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — PT Waskita Beton Precast, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk, tahun 2010 ini membangun dua pabrik sekaligus di Kalimantan Timur.
Dua pabrik tersebut berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang ditunjuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN). Satu pabrik di Kecamatan Buluminung yang jaraknya 60 km dari pusat pemerintahan dan pabrik kedua berada di Kecamatan Sepaku yang jaraknya 35 km dari pusat pemerintahan IKN. Pabrik tersebut akan memproduksi material khususnya yang dibutuhkan dalam proyek Waskita di Kaltim dan sekitarnya.
“Kita melihat ada peluang untuk bisa menyerap pembangunan yang ada di sekitar pabrik terutama di Kaltim untuk memantau internal kami. Dengan adanya pabrik disini mempermudah dalam mengerjakan proyek yang ada di Kaltim. Material diperoleh dari sekitar Kaltim, tanpa kirim dari Jawa, sehingga cost nya lebih rendah,” kata Agus Wantoro- Direktur Pemasaran Waskita Beton Precast.
Agus mengatakan, realisasi pembangunan Kedua pabrik tersebut telah berjalan 60 persen. Pembangunan meliputi kantor, fasilitas umum, kemudian pondasi. Adapun kapasitas produksi keduanya berbeda. Agus berujar Buluminung memiliki luas areal 12 hektar dan kapasitas produksi 250.000 ton / tahun. Sementara pabrik di sepaku memiliki luas area 41 hektar dan estimasi produksi mencapai 800.000 ton / tahun.
“Produk pabrik Waskita Beton antaralain mulai dari spun pile atau tiang pancang,tiang pancang model kotak, Oregon stone, penurapan sungai. Kemudian ada pasir dan split, selama ini kan kita datangkan dari Palu. Penyerapan tenaga kerja lokal juga akan terjadi. Sehingga roda ekonomi di Kaltim terus bergerak,” ujarnya.
Disinggung mengenai investasi, Agus berujar pihaknya mengeluarkan biaya sekitar Rp. 750 miliar. Namun akibat Pandemi Covid-19, pihaknya akan mengevaluasi kembali investasi yang dibutuhkan untuk dua proyek pembangunan pabrik tersebut.
“Investasi kalau di Buluminung 300 miliar rupiah. Sedangkan di Sepaku karena tanahnya sewa 450 miliar rupiah. Kita akan evaluasi kembali karena adanya pandemi Covid ini,” kata Agus.
“Kita melihat peluang jembatan dn proyek lainnya khususnya di Kaltim, Kaltara dan Kalsel. Kita juga lihat peluang pembangunan kawasan inti IKN, walaupun ide bangun pabrik ini tahun 2017 atau sebelum ada wacana pemindahan IKN. Perusahaan yang sudah bermitra dengan kita di Balikpapan salahsatunya readymix,” kata Agus menambahkan.
BACA JUGA