Gempar Dukung Perbaikan Nasib Guru Honorer dan Sarpras Sekolah Pinggiran
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Memperingati hari Pendidikan NAsional, bukan hanya dilakukan dalam bentuk upacara melainkan dengan menggelar aksi demontrasi. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Aspirasi Rakyat (Gempar) mendatangi kantor DPRD Balikpapan, Rabu siang (2/5/2018).
Mereka menuntut mewujudkan pemerataan pendidikan, peningkatan gaji guru honor dan evaluasi pelaksanaan UNBK serta meningkatkan jumlah kuota beasiswa di kota Balikpapan.
“Pemeirntah harus melakukan pemerataan pendidikan karena kita evaluasi hari ini kondisi sekolah khusus di pelosok ini kruang perhatian pemerintah seperti sekolah di Traktor VI, Lamaru. Jalan rusak saya rasa ini perlu dibangun akses jalan karena banyak keluhan guru-guru disana terutama ketika hujan tidak maksimal melakukan tugasnya,” ujar Ketua PMII Balikpapan Zainuddin.
Selain itu mahasiswa juga menyoroti gaji guru honorer. Mereka mendesak agar pertengahan tahun ini diterapkan kenaikannya.
“Memang ada kebijakan Plt wali kota bahwa akan dinaikan di 2019 tapi kebijakanini terlalu politis di 2019. Kondisinya miris hanya 1,3 juta saja sedangkan biaya hidup mahal. Ini masa kita biarkan selama 8 bulan nasib mereka. Untuk itu kalau memang ada kepedulian ayo dipercepat kebijakan kalau perlu bulan7-8 dinaikan,” desaknya.
Dalam aksi mahasiswa ini, Wakil Ketua DPRD Kota Sabaruddin Panrecalle didampingi anggota Komisi IV Muklis dan Nurhadi Saputra dan Kadis Pendidikan Muhaimin menemui mereka dipintu masuk gedung DPRD Kota.
Aksi ini mahasiswa yang terdiri dari PMII, LMND, GMNI dan HMI dikawal oleh petugas kepolisian dan berakhir dengan damai meskipun sempat diwarnai aksi tunjuk menunjukan antara Sabaruddin dengan mahasiswa terkait kebijakan pendidikan saat ini.
“Mahasiswa sebaiknya menyurat kepada kita untuk RDP kita bahas tuntas masalah guru honorer ini,” tukasnya.
Muhaimin menyatakan tidak semua guru honor bergaji dibawah UMK. menurutnya guru honor juga mendapat insentif sehingga jika dijumlahkan pendapatan melebii UMK.
“Sesuai jam mengajar mereka tergantung masa kerja kalau dia mengajar dua tahun dia dapat insentif Rp500 ribu. kemudian basic Rp1,8 berarti Rp2,3 juta pada saat dia mengajar melebihi jam maka kelebihan perjam dapat Rp75 ribu.jadi sudah ada yan dapat Rp2,7 juta – Rp2,8juta,” teranngnya.
Muhaimin mengaku rencananya tahun guru honor akan disesuaikan gaji sesuai UMK. “Saat ini jumlah guru SD dan SMP yang guru honre 935 orang,” sebutnya.
BACA JUGA