Gerakan Masif Laporkan Wakil Ketum Gerindra ke Polisi Juga Dilakukan Repdem Kaltim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Partai dan kader-kader PDI Perjuangan tersulut dengan pernyataan Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Arief Pouyono bahwa “Wajar PDI Perjuangan disamakan dengan PKI karena sering buat lawak politik dan nipu rakyat”.
Reaksi juga datang dari Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kalimantan Timur.
Sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini melaporkan Pouyono ke Polda Kaltim, Rabu malam (2/8/2017).
“Statemen itu menyakitkan hati kami dan selaku kader partai, kami pun merasa dihina, dilecehkan, sehingga kami membuat laporan ke kepolisian agar Arief Puoyono diproses secara hukum,” ujar Ketua Repdem Kaltim, Ronald Stephen didampingi pengurus Repdem Kaltim di DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Sebelum melaporkan kasus ini ke Polda Kaltim.
Menurutnya pelaporan ini juga dilakukan secara masif oleh Repdem seluruh Indonesia seperti Riau, Jambi, Jawa Timur, Maluku.
Laporan kasus pencemaran nama baik tetap dilakukan meskipun sudah ada pernyataan maaf dari yang bersangkutan.
. “Walau sudah ada pernyataan maaf namun demi kewibawaan partai maka berdasarkan instruksi DPN Repdem, kami tetap akan melaporkan beliau. Apalagi Arief Puoyono termasuk pimpinan pusat yang ibaratnya jenderal di partai Gerindra sehingga harus benar-benar menyadari potensi dan risiko dari pernyataanya itu,” tandasnya.
Pihaknya melaporkan Arief Puoyono dengan kasus pencemaran nama baik, termasuk subsider penyebaran ujaran kebencian terhadap PDI Perjuangan.
“Kami melaporkan Arief Puoyono dengan pasal 156, pasal 310 dan 311 KUHP serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Juga Undang-Undang tentang Penghapusan Diskriminasi,” tambah Wakil Ketua Repdem Kaltim, Andi Misran yang bertindak sebagai pelapor.
Andi menilai statmen tersebut telah melukai perasaan seluruh kader partai. Ucapan itu dilontarkan Pouyono Pada 31 Juli lalu. Dia mencatat belasan media online mengutip statmen Wakil Ketua Umum Gerindra.
” Sebagai pelapor kami minta kepolisian menindaklanjuti laporan yang juga dilakukan Repdem di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Terkait dengan masifnya reaksi yang muncul dari partai dan kader, Wakil Ketua Umum partai Gerindra, Arief Puoyono sejak 1 Agustus kemarin telah meminta maaf secara tertulis kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader partai berlambang banteng tersebut.
Dalam surat tertanggal 1 Agustus 2017 dan dibubuhi tanda tangan serta bermaterai itu, Arief menyatakan tidak ada maksud menyamakan PDI Perjuangan dengan PKI.
“Tidak benar PDI Perjuangan adalah PKI serta menipu. Sebab, PDI Perjuangan adalah partai yang berlandaskan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan bekerja serta memperjuangkan rakyat Indonesia untuk kemakmuran bangsa dan negara,” bunyi surat pernyataan maaf dan klarifikasi Arief Puoyono.
BACA JUGA