Gerakan Salam Empat Jari Ramai di Medsos, Ancaman Bagi Prabowo-Gibran?
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com- Sikap masyarakat jelang Pilpres 2024 makin berwarna dengan hadirnya gerakan Salam 4 Jari yang beredar media sosial.
Siluet tangan dengan empat jari kini menjadi simbol seruan untuk menolak pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Viralnya gerakan ini menciptakan gelombang potensi ancaman terhadap kekuatan politik Prabowo-Gibran. Namun, apa sebenarnya arti dari Gerakan Salam 4 Jari dan mengapa pasangan tersebut perlu waspada?
Gerakan ini muncul sebagai panggilan agar masyarakat beralih dukungan ke kandidat lain seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Selain itu, simbol 4 jari juga diartikan sebagai kebutuhan akan kekuatan Anies-Ganjar untuk melawan pasangan Prabowo-Gibran. Adanya harapan bahwa kedua pasangan ini akan berkoalisi.
Partai Hijau Indonesia menjadi salah satu pelopor gerakan ini di media sosial dengan tagar #AsalBukanPrabowo dan #BukanPrabowoGibran. Mereka menentang Pilpres satu putaran untuk pasangan nomor urut 02.
Respons masyarakat terhadap gerakan ini beragam. Anies Baswedan menganggapnya sebagai aspirasi rakyat, sementara Ganjar menilai ini sebagai ekspresi demokrasi. Kubu Prabowo pun merespons dengan menganggapnya sebagai hal yang biasa dalam demokrasi, menyampaikan keyakinan pada penilaian akhir masyarakat.
Dengan sorotan terhadap Gerakan Salam 4 Jari, politik tanah air semakin memanas, meninggalkan pertanyaan besar: apakah ini hanya ekspresi demokrasi atau potensi ancaman serius bagi Prabowo-Gibran.
BACA JUGA