Giliran Salahuddin Siregar dan Muhammad Maju Bakal Calon Independen

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Selain nama Agus Laksito dan Suharto yang maju bakal calon independen, juga ada ustad Salahuddin Siregar dan Muhammad akan maju dari jalur independen.

Melalui timnya, Siregar dan Muhammad mengirim seorang perwakilan  Sulianto Lubis yang diberikan kuasa untuk mengambil username untuk menginput data dukungan bakal calon independen, pada Kamis pagi (13/2/2020).

Ditanya kesiapan, Sulianto menyatakan sudah siap hanya saja untuk dukungan calon baru 20 persen dari 39 ribu dukungan  ktp dan tandatangan persetujuan dukugan dari masyarakat.

“Ini sedang berjalan. Kami tidak berandai-andai tapi berat merubah pola pikir konstituen yang sekarang ini kami coba menggiring  supaya ikut pemilu jangan golput. Siapapun pilihan itu hak anda,” tuturnya kepada media.

Namun pihaknya siap untuk memenuhi dukungan 39 ribu ktp dan tandatangan dari masyarakat melalui tim.  Tim ini katanya  dibuat secara professional karena itu pihaknya sangat selektif dalam merekrut tim. “tim kami bukan kaleng-kaleng.  Kami selektif merekrut tim kami utamanya niat,” tandasnya.

Sulianto Lubis

Ditanya jumlah tim, Sulianto belum bisa memastikan. Yang pasti akan mleihat situasi dan kondisi dalam menginput data dukungan di silon KPU.

“untuk perekrutan memasukan data kami lihat situasi dan kondisinya. Syaa tidak bisa katakana berapa orang. Saya juga ngak ngerti kenapa independen selalu dipersulit. Kenapa? Kita ini sedang menegakan demokrasi dan ini kita katakana perpolitikan ini carut marut di tanah air ini. Contoh di Balikpapan masih sulit cari figure pemimpin padahal banyak. Pertanyaan kenapa?,” ujarnya.

Untuk pasangannya kata Sulianto, diserahkan kepada sepenuhnya bakal calon.

 Sulianto Lubis menjelaskan figure calon dari ulama dan militer ini akan coba diaplikasikan Balikpapan Beriman. “Karena kita sulit menjaga Balikpapan Beriman,” katanya.

Apalagi Balikpapan ini akan menjadi pintu gerbang ibukota negara. Balikpapan menurutnya bukan penyangga sebab kalau penyangga Balikpapan menyangga segala-galanya. “Ternyata kita belum mampu menjadi penyangga beban berat segala-galanya. Tapi kita songsong mencari pemimpin yang bisa membawa Balikpapan lebih maju, lebih abik, beretika dengan mengedepannya kearifan lokal menegakan kebudayaan dalam arti kata kebudayaan luas. Itu alasan kami maju dalam kancah ini,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.