GM Pertamina MOR VI Tinjau Persiapan Distribusi BBM dan Posko TBBM
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com -Menjelang puncak arus mudik Idul Fitri 1438 H yang diperkirakan jatuh pada Kamis dan Jumat (22 dan 23 Juni), GM PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI Yanuar Budi Hartanto meninjau Persiapan Distribusi BBM di Terminal BBM Balikpapan, Rabu (21/06/2017).
Selain itu GM MOR VI juga meninjau posko lebaran Terminal BBM di area TBBM Pertamina jalan Yos Sudarso, Balikpapan.
Melalui Terminal BBM terus berupaya mendistribusikan kebutuhan BBM bagi masyarakat dengan ketepatan waktu dan tetap mengedepankan aspek-aspek keselamatan.
Hal tersebut salah satunya diimplemtasikan melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Mobil Tangki yang mengacu kepada Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi Darat (SMKTD).
Acuan ini menjadi dasar seluruh awak mobil tangki (AMT) dalam mendistribusikan BBM ke lembaga penyalur BBM Pertamina di seluruh Indonesia.
General Manager Pertamina MOR VI Yanuar Budi Hartanto menyatakan distribusi BBM yang dilaksanakan oleh Pertamina di Indonesia sebagai negara kepulauan merupakan salah satu yang paling kompleks di dunia. Kehandalan awak mobil tangki dalam menyalurkan BBM menjadi salah satu hal yang menjadi concern Pertamina.
“Khusus di Terminal BBM Balikpapan terdapat 32 mobil tangki yang didukung oleh 90 awak mobil tangki yang bekerja sesuai dengan shift dan melayani pendistribusian ke 24 SPBU dan 14 APMS yang tersebar di wilayah Balikpapan kota hingga terjauh ke Handil Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Dengan rata-rata penyaluran sekitar 750 KL/hari.
Yanuar menjelaskan di Terminal BBM Balikpapan, Pertamina bersama-sama dengan PT Elnusa Petrofin selaku pengelola distribusi BBM rutin menggelar pengecekan aspek kesehatan awak mobil tangki sebelum menyalurkan BBM ke lembaga penyalur.
Pengecekan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan fisik dan mental, tekanan darah, riwayat kesehatan hingga tes bebas alkohol. Kegiatan ini melengkapi pengecekan check list harian seperti kondisi mesin, kondisi ban, accu dan beberapa aspek lainnya.
“Sebelum beraktivitas kami pastikan betul awak mobil tangki dalam kondisi fit dan layak untuk turun lapangan. Hal ini menjadi bagian dari komitmen Pertamina untuk mewujudkan Zero Accident dan Zero Fatality di berbagai lini bisnisnya,” jelas Yanuar.
Tidak hanya itu, pembinaan kepada awak mobil tangki juga dilakukan secara berkala meliputi pelatihan cara berkendara yang baik dan benar (safety defensive driving) dan pengarahan tentang keselamatan kerja (safety briefing).
Menghadapi Idul Fitri 1438 H sebagai salah satu komitmen Pertamina dalam mengawal ketersedian BBM masa mudik lebaran, Pertamina MOR VI membentuk satuan tugas yang bekerja hingga 24 jam guna mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM di masyarakat.
Hal tersebut juga berlaku bagi awak mobil tangki yang apabila diperlukan dapat menyalurkan BBM di luar jam kerja normal. Tentunya dengan pengaturan jam kerja dan sistem shift yang sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan.
“Walaupun tidak sepadat tren mudik di pulau Jawa, kami tetap berlakukan satgas guna mengantisipasi adanya lonjakan konsumsi BBM yang mungkin terjadi di lapangan,” tutur Yanuar.
Kepada masyarakat yang akan melaksanakan tradisi mudik, Yanuar juga menambahkan beberapa tips mudik yang berkaitan dengan bisnis Pertamina di antaranya, mengisi penuh BBM sebelum menempuh perjalan jauh. Melakukan periksa secara berkala bagian-bagian mesin kendaraan.
” Pastikan kondisi tubuh selama berkendara dalam keadaan fit. Apabila meninggalkan rumah yang terdapat tabung gas LPG. Pastikan regulator telah tercabut dari tabung LPG dan tempatkan tabung di area terbuka namun aman dan berventilasi cukup,” himbaunya.
BACA JUGA