Golkar Buka Penjaringan, 6 Calon Langsung Ambil Formulir Pendaftaran
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Partai Golkar Balikpapan membuka penjaringan untuk bakal calon wali dan wakil wali kota, di kantor DPD Golkar Balikpapan jalan Jenderal Sudirman, Senin pagi (17/02/2020). Hari pertama penjaringan, bahkan sudah ada 6 calon yang mengambil formulir pendaftaran.
Mereka yang mengambil formulir pendaftaran pertama yakni Abriantinus dengan simpatisan, disusul Ahmad Rosidi pengurus PPP yang juga NU Balikpapan bersama anggotanya, dan Ahmad Basyir yang diwakili Rivai, Maulidin, Lauhil M bersama puluhan simpatisanya. kemudian disusul Ketua DPC PDI Perjuangan Thohari Aziz didampingi pengurus partai dan kader yang mengenakan pakaian merah.
Tidak hanya itu, kalangan internal Golkar juga muncul Eddi Alfonso yang sejak awal pembukaan penjaringan sudah hadir. disusul Benito Jago. Rata-rata mereka berprofesi sebagai politisi maupun pengusaha dan mantan anggota DPRD.
“Penjaringan dua hari tanggal 17-18 membuka bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Partai lain silahkan saja,” ujar Ketua DPD Golkar Balikpapan Rahmad Mas’ud yang didampingi Sekjen Abdulloh, Ketua Harian juga Ketua Penjaringan calon Kasharyanto dan tim serta puluhan kader simpatisan Golkar.
“Untuk hari ini kita tunggu sampai sore. Dilanjutkan sampai besok. Nanti kita tunggu siapa-siapa yang datang, kita buka untuk siapa saja yang mau mendaftar. Selanjujtnya biar tim penjaringan yang akan melaksanakan tugasnya,” katanya.
Rahmad Mas’ud sendiri sudah ditetapkan dalam pleno diperluas yang digelar pada Agustus 2019 lalu secara aklamasi mendukung Rahmad maju sebagai calon wali kota 2020-2025. Golkar juga mempersilahkan kadernya mendaftarkan diri dalam penjaringan untuk bakal calon wakil wali kota
“Ya saya maju sebagai calon wali kota yang diusung Golkar Balikpapan,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan itu memastikan, tidak ada biaya untuk pengambilan formulir pendaftaran. Selanjutnya mereka yang mengambil formulir wajib mengembalikan formulir pendaftaran tersebut pada 25 Februari 2020.
“Bukan berarti Partai Golkar banyak duit, tapi kita memberi contoh jangan ada mindset bahwa Golkar selalu pakai duit, semata-mata duit,” ujarnya
“Nah kita memberi contoh, tidak pakai duit. Tapi mau “mana-mana” juga tetap pakai duit. Pendaftarannya tidak pakai duit,” tukasnya.
BACA JUGA