Golput Tinggi, Pemkot Balikpapan Rugi Capai Rp 35 Miliar

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, secara umum pelaksanaan pilkada berlangsung lancar dan aman. Namun yang menjadi catatannya, jumlah golput yang cukup tinggi sekitar 41 persen.

“Secara umum aman lancar, tidak ada kejadian dan cuacanya bagus. Akan tetapi yang menjadi catatan penting kita tingkat partisipasinya kurang bagu. Sayang banget, padahal cuacanya bagus sekali kemarin. Tidak terlalu panas, tidak terlalu hujan,” ujar Rizal Effendi, Kamis (10/12)

“Hampir sama dengan pilkada yang 5 tahun lalu. Walaupun belum lengkap tapi sepertinya kita hanya bergerak tingkat partisipasi 60-an persen,”

Dia mengatakan, tingginya angka golput justru merugikan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 83 miliar untuk pelaksanaan pilkada. Karena jumlah golput mencapai 200 ribu (182.780 atau 41% data Posko Pemenangan Rahmad Mas’ud – Thohari Azis).

Pasalnya kata dia, jika dihitung berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) 443.243 maka rata-ratanya 1 suara sekitar 187 ribu. “Dari segi pembiayaan rugi kita. Biaya 1 orang pemilih itu Rp 187 ribu kali golput berarti 35 miliaran. Dari tingkat partisipasi,” ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan warga takut ke TPS karena masih pandemi covid-19. Soal kemungkinan sosialisasi yang kurang, Rizal menyatakan belum melihat sampai kesana. Namun minimnya partisipasi menjadi tanggungjawab KPU dan Pemerintah Kota.

“Saya curiga mereka takut ke TPS karena covid-19 sehingga banyak yang tidak berani ke TPS
Tapi secara umumnya (pelaksanaan) bagus,. Cuma yang kurang mengembirakan tingkat partisipasi,” ujarnya

“Aku belum lihat karena itu ya (Sosialisasi kurang) Karena KPU nya gantian yang terkonfirmasi positif sehingga sosialisasi kurang berhasil. Ini tanggungjawabnya bukan di KPU saja, tapi Pemerintah Daerah kenapa tingkat partisipasi rendah,”

Kata dia, minimnya partisipasi bukan hanya terjadi di Kota Balikpapan tapi juga sejumlah daerah yang menggelar pilkada. “Hampir seluruh Indonesia orang memang agak was-was untuk datang ke TPS. Karena takut kalau kena covid-19,” ujarnya.

Soal kemungkinan karena calon tunggal, Rizal menyatakan, kemungkinan bisa saja. Namun dia lebih condong karena masih pandemi covid-19. “Orang jadi kurang pilihan jadi kurang semangat, bisa jadi. Tapi mungkin yang paling terasa soal covid-19.” ujarnya

Dia menambahkan, sejauh ini hitungan sementara pasangan Rahmad Mas’ud – Thohari Azis unggul. Namun dia meminta masyarakat menunggu pengumuman remsmi dari KPU Kota Balikpapan. Dia berharap lancar hingga penetapan pemenang.

“Secara hitungan sementara paslon yang memenangkan. Tapi kan secara resminya kita tunggu perhitungan dari KPU. Mudah-mudahan lancar sampai penetapan dari KPU,” ujarnya

“Pasalon bisa menang itu baik, kolom kosong bisa meraih sampai 37 persen itu juga bagus. Ini akan jadi catatan kiota, karena kolom kosong sejarahnya baru terjadi sekarang ini. Tidak tahu apakah pelantikkan dipercepat atau menunggu berakhirnya masa tugas saya .”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.