Grafik R-No Balikpapan Masih 1, Penerapan New Normal Tunggu Perkembangan Kasus Covid-19

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Tim gugus tugas Covid- 19 kota masih mencermati perkembangan penularan virus Covid-19 selama dua pekan kedepan pasca pelaksanaan salat Ied 24 Mei lalu.

Karena salah satu indikator yang wajib diperhitungkan untuk penerapan new normal yakni grafik R Nought (R-No) harus dibawah 1 persen. Grafik ini untuk melihat angka penularan dari orang yang terkonfirmasi positif kepada orang sekitarnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan pada pekan ini grafik R Nought (R-No) Balikpapan masih diangka 1 persen. Sementara arahan Presiden Jokowi adalah wajib dibawah 1 persen grafik ROnya. Hal ini menjadi salah satu dasar untuk penerapan new normal suatu daerah.

“Kita tunggu minggu-mingu ini kalau dibawah satu sambil menyusun panduan protokol new normal yang sudah dibuat kementerian kesehatan, kementerian tenaga kerja dan gugus tugas pusat kita juga lihat perkembangan grafik R nough yang sekarang masih 1,” jelasnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan kajian untuk perizinan, rumah ibadah dan pertokoan termasuk jalan. Karena itu Rizal meminta masyarakat agar ikut serta menerapkan protokol kesehatan agar grafik RO turun dibawah angka 1.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan grafik R-No ini untuk menilai sejauh mana terjadi penularan dari pasien terkonfirmasi positif kepada orang sekitarnya (penularan klaster).

” Contohnya minggu pertama kita ada 6 kasus dari 6 kasus dia menularkan dua. Kalau gak salah ini kasus awal kasus Jepang itu menularkan kedua orang yakni anak dan suaminya. Itu kan 6 kasus dua penularan jadi 2/6 jadi grafik R-No 0,33 persen, “jelasnya.

“Kita ambil perminggu sebab kalau bikin harian ini panjang sekali selama tiga bulan,” ujar Kepala DKK yang akrab disapa Dio.

Dio menambahkan kasus covid dan penularan pernah mengalami penurunan pada 20-26 April hingga 27 April-3 Mei. Namun mengalami kenaikan di pecan tanggal 4-10 Mei yakni 3 kasus menularkan 5 orang atau 1,67 persen.

“Presiden ambil standar dibawah 1. Nah ini kita posisi sekarang di Mei, mudah-mudahan gak naik lagi,”harapnya.

Pada periode pecan akhir bulan Mei, di tanggal 25 Mei hingga 27 Mei ini ada 4 kasus terkonfirmasi positif baru. “Mudah-mudahan dari 4 itu nggak ada penulurannya ke lain,” katanya.

Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, nantinya yang melakukan penilaian adalah gugus tugas Provinsi. “Nanti kita lihat provinsi mau menilai kita berapa minggu ke belakang karena yang melaporkan gubernur/provinsi,” ujarnya.

Pada tiga pekan terakhir, tim gugus juga gencar melakukan skirining rapid tes kepada kelompok masyakarat seperti imam masjid, pemuka agama, pedagang, rencananya pada akhir pecan ini kelompook sopir angkutan umum, guru-guru, pengumpulan zakat, olahragawan.

Pihaknya belum bisa melihat kondisi aman atau landai status penyebaran di Balikpapan karena pada lebaran kemarin belum diketahui apakah terjadi penularan atau tidak.

“Kalau saya, amannya tunggu dua pecan. Kalau dua pecan tidak terjadi gelombang kedua insyaallah aman,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.