Gubernur Isran Noor Sebut Pemindahan IKN ke Kaltim Sebuah Legacy Presiden

Isran Noor

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor kembali menyatakan dukungannya terhadap pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Bumi Etam.

Hal itu disampaikan  Isran Noor dihadapan ratusan pengusaha tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu 8 Juni 2022

Meskipun Isran menyadari masih ada penolakan dari sejumlah pihak. Namun dia menilai. Hal itu lumrah. Karena jumlah yang mendukung juga jauh lebih banyak.

“Saya baru dua minggu lalu dihubungi seorang tokoh nasional. Dia bilang ada 25 ribu orang menolak ibu kota negara pindah,”  ujar Isran

Dia menegaskan masih ada 277 juta lebih masyarakat  Indonesia yang setuju dan mendukung pemindahan IKN ke Kaltim. Sehingga 25 ribu jumlah yang sedkit

“Saya jawab itu ukurannya. Jadi kalau ada yang menolak 25 ribu, tapi masih ada yang jumlahnya lebih besar menerima bahkan mendukungnya,”  ujarnya.

.Mantan Bupati Kutai Timur itu menegaskan,  pemindahan Ibu Kota Negara akan menjadi warisan kebijakkan terbesar Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebuah warisan Presiden.

“Sebuah legacy (warisan) besar seorang kepala negara,” ujarnya.

Apalagi tiga Presiden sebelumnya  dari Soekarno, Soeharti hingga Susilo Bambang yudhoyono (SBY) juga sudah berkeinginan memindahakan Ibu Kota Negara

“Dan bisa terwujud di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ini kan luar biasa,” ujarnya.

Kata dia, apresiasi besar seluruh anak bangsa patut diberikan kepada Presiden Jokowi serta dukung penuh dalam pembangunan dan pengembangan IKN kedepannya.

“Bukan karena Kaltim yang dipilih, terus saya membangga-banggakan Bapak Jokowi,” ujarnya

Tapi jelasnya, bagaimana dampak dari sebuah legacy besar Presiden akan membangkitkan peradaban dan sentra-sentra baru ekonomi bangsa Indonesia, bahkan bangsa-bangsa di dunia.

Apalagi lanjutnya, pemindahan Ibu Kota Negara dan sudah ada undang-undangnya, Sehingga Presiden Jokowi telah mewujudkan cita-cita tiga pemimpin bangsa ini.

Menurutnya,, IKN bukan semata kepentingan Kaltim tapi seluruh provinsi di Indonesia, dan keberadaannya bukan saja milik bangsa Indonesia, tetapi bangsa-bangsa di dunia,
.
“Itulah esensi perpindahan dan keberadaan IKN di Kaltim,” ujarnya.

Tidak kalah pentingnya lanjutnya, IKN akan dibangun dalam sebuah sistem yang modern, sustainable (berkelanjutan), green, smart dan berwawasan lingkungan.
.
“Pastinya untuk kepentingan dan kebaikan bangsa serta seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Isran Noor. (adpimprovkaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.