Gubernur Jatim Khotifah Bawa Tanah dari Keraton Majapahit dan Air 7 Sumber
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Pawansa menjadi salah satu tamu undangan yang akan hadir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,
Khofifah bersama Gubernur se-Indonesia Sebanyak 34 Gubernur Se-Indonesia akan mengikuti proses penyatuan tanah dan air dari seluruh Nusantara di IKN, Penajam Paser Utara (PPU).
“Sesuai pesan dan surat yang kami terima, kami bawa air dan tanah dari Barat dan Timur Keraton Majapahit, Kedaton dan Kemitir,” ujarnya, saat tiba di Bandara Internasional Sepingggan Balikpapan.
“Kemudian airnya dari 7 sumber diantaranya kahuripan, jawatundra, hulu brantas dan lainnya,”
Menurut Khofifah, tanah dan air yang dibawa akan dicampur dengan tanah dan air dari 33 provinsi lainnya. Hal ini menjadi penting karena kata Nusantara itu ada dalam Sumpah Palapa yang di ikrarkan oleh Patih Gadjah Mada pada saat Ratunya Tribuana Tungga Dewi.
“Jadi kemarin kita ambil tanah dari Keraton Barat, Kedaton, disitulah dulu Tribuana Tungga Dewi dalam sejarah memimpin Kerajaan Majapahit,” jelasnya.
Kenapa ada Nusantara dan ada sumpah palapa, lanjutnya, Nusa itu pulau dan antara itu luar, jadi pulau-pulau ini diharapkan dapat disatukan dalam kekusaan Majapahit.
“Dalam prosesnya adanamamya Amukti Palapa, Gadja Mada berpuasa sampai semua pulau-pulau itu menyatu, ini pada abad ke 14 kejayaan Majapahit,” ujarnya
Dia menjelaskan, sejarah kejayaan Majapahit ini tertulis dalam Kitab Negara Kertagama oleh empu Prapanca. Namun pada abad ke14 itu juga ada Kitab Soetasoma yang ditulis Empu Tantular.
“Di kitab soetasoma ada tulisan Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa, nah tulisan ini adalah rangkaian Ketika pulau-pulau terluar telah berhasil disatukan,” ujarnya
“Saat semua pulau bersatu, maka kebhinekaan ini semuannya harus dalam satu kesatuan, dan kebenaran tidak mendua.”
BACA JUGA