Gubernur Kaltim Cek Langsung Kualitas BBM Usai Banyak Laporan Kendaraan Mogok

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, turun langsung ke lapangan merespons keluhan masyarakat terkait banyaknya kendaraan mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU.
Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua lokasi SPBU di Samarinda, Sabtu (5/4/2025). Sidak pertama dilakukan di SPBU Jalan Slamet Riyadi dan Sempaja.
Dalam sidak itu, Gubernur meminta pengecekan kualitas Pertalite dan Pertamax, dua jenis BBM yang paling banyak digunakan dan menjadi sumber keluhan masyarakat.
“Kami cek langsung tangki timbun Pertalite dan Pertamax. Hasilnya clear and clean, tidak ada kontaminasi air atau zat lain,” tegasnya.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan pasta air pada tongkat besi. Jika BBM tercampur air, pasta akan berubah warna menjadi merah. Namun, hasil pengecekan menunjukkan tidak ada indikasi pencemaran.
Standar Kualitas BBM Masih Terpenuhi
Sampel BBM dari SPBU tersebut mencatat angka densitas 0,71—masih dalam batas standar 0,70–0,75. Artinya, kualitas BBM dinyatakan aman.
Meski demikian, Gubernur Harum mengakui belum memiliki data pasti terkait jumlah kendaraan yang mengalami masalah setelah mengisi BBM.
“Di Kaltim ini ada ratusan ribu bahkan jutaan kendaraan. Kami masih menunggu data pasti untuk melihat skalanya,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk rutin mengganti oli dan filter BBM. Ia menambahkan bahwa faktor eksternal seperti banjir juga bisa menyebabkan kendaraan mogok atau brebet.
Sidak berlanjut ke SPBU di Jalan PM Noor Sempaja. Di lokasi ini, hasil pengecekan juga menunjukkan bahwa kualitas BBM berada dalam standar.
“Semua masih sesuai SOP. Tidak ada indikasi masalah pada BBM di dua SPBU ini,” tambah Gubernur Harum.
Pertamina Tegaskan Kualitas BBM Sesuai Standar
Manager Retail Sales Regional Kalimantan Pertamina Patra Niaga, Addieb Arselan, menegaskan bahwa pihaknya menjaga mutu Pertalite dan Pertamax sesuai SOP di seluruh lini—dari refinery, terminal BBM, hingga SPBU.
“Seluruh pengujian dalam dua pekan terakhir menunjukkan hasil on spek atau sesuai standar,” jelas Addieb.
Jika masyarakat mengalami masalah, Pertamina membuka layanan pengaduan melalui hotline 135 atau langsung ke SPBU terdekat. Ia mengingatkan agar pengaduan dilengkapi dengan struk pembelian untuk memudahkan pelacakan.
Dalam sidak ini, Gubernur didampingi sejumlah pejabat, antara lain Anggota DPRD Kaltim Abdul Giaz, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kepala ESDM Bambang Arwanto, dan Kepala Diskominfo M Faisal. / adpimprovkaltim
BACA JUGA