Gubernur Kaltim Ingatkan Warganya Soal Varian Omicron, Belajar dari Tahun Kemarin
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan warganya terkait penyebaran kasus covid-19 varian Omicron yang telah masuk Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam Apel Gelar Pasukkan Operasi Lilin di Lapangan Merdeka. Karena akan adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru)
“Hal ini tentunya akan meningkatkan aktifitas dan mobilitas masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas serta penyebaran pandemi covid-19,” ujarnya, Kamis (23/12/2021)
Karena berdasarkan Data Kemenhub diperkirakan 11 juta masyarakat selama periode liburan Nataru. Karena berkaca pada tahun sebelumnya terjadi lonjakkan kasus covid-19 akibat mobilitas masyarakat yang meningkat.
“Berkaca dari periode Nataru tahun lalu peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfiormasi sebesar 125 persen yaitu dari 6.430 kasus perhari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.581 kasus per hari,” ujarnya
Sehingga kata dia, harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang di tahun ini. Apalagi kasus Omicron juga melonjak tajam disejumlah negera. Karena memili kecepatan penularan.
“Perlu jkita jadikan pelajaran dalam menghadapi Nataru tahun 2021. Tahun ini kita harus berhati-hati peneyebaran varian Omicron yang menyebabkan lonjakkan kasus dibeberapa negara,” ujarnya
“Memiliki kecapatan penyebaran 5 kali lipat lebih cepat dari varian delta telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 lasdus termasuk di Indonesia sebanyak 5 orang,”
Menurutnya, Presiden juga sudah mengingatkan agar bersama-sama dilakukan upaya pencegahan penularan varian Omicron. Mepretahankan jumlah kasu aktif covid-19 tetap rendah.
“Presiden mengingatkan saat ini yang harus kita lakukan bersama-sama berupaya agar varian Omicron tidak meluas, jangans ampai terjadi penularan lokal,” ujarnya
“Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita pertahankan agar dibawah 1 persn jangan sampai melonjak,”
Harapannya, pademi covid-19 tetap terkendali. Karena Indonesia terbaik di Asia Tenggara dalam penanganan covid-19. “Pandemi sudah terkendali dimana tingkat penularan dibawah angka 1,” ujarnya
BACA JUGA