Gubernur Kaltim Kini Bisa Pantau Ekspor Pertanian Melalui Aplikasi I-Made
SAMARINDA, Inibalikpapan – Pemerintah Provinsi Kaltim kini bisa memantau langsung ekspor hasil pertanian melalui aplikasi I-Mace (Indonesian Map of Agricultural Commodities Eksport)
Mewakili Kementerian Pertanian, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Abdul Rahman menyerahkan aplikasi potensi ekspor tersebut langsung ke Gubernur Kaltim Isran Noor
Rahmad mengatakan, aplikasi besutan Badan Karantina Pertanian (Barantan) ini berisi data real time lalu lintas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kaltim.
I-Mace juga dapat digunakan untuk mengkaji potensi ekspor, membina petani sekaligus pelaku usaha serta menyiapkan regulasi yang berpihak pada pengembangan agribisnis.
“Dengan dashboard ini Pak Gubernur dapat memantau langsung ekspor pertanian Kaltim. Harapannya dapat digunakan sebagai data dukung dalam membuat kebijakan pembangunan berbasis kawasan yang berorientasi ekspor,” ujarnya
Isran pun mengapresiasi , aplikasi I-nade tersebut, harapannya bisa mendorong ekspor produk hasil pertanian Kaltim. Mengingat sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) Kaltim harus bersiap untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada
“Kita juga harus bisa merebut potensi ekspor di perdagangan internasional melalui hasil pertanian Kaltim,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Isran juga melepas 20 ton pisang kepok Kaltim ke Malaysia. Pisang yang merupakan hasil panen petani dari binaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kaliorang.
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda, Agus Sugiyono berharap, kedepannya, bukan hanya pisang yang di ekspor, namun juga produk pertanian lainnya seperti porang, nanas, buah naga, dan salak. Sehingga petani bisa mendapatkan harga yang lebih baik.
“Ini sejalan dengan amanah Mentan SYL untuk lakukan terobosan dan inovasi untuk sukseskan gerakan tiga kali lipat ekspor(Gratieks),” ujarnya
BACA JUGA