Top Header Ad

Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Masif Sosialisasikan Protokol Kesehatan Melalui Pengeras Suara Masjid

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Kolonel Arm I Gustu Agung Putu Sujarnawa.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gugus Tugas mengumpulkan aparat pemerintah mulai dari TNI, Kepolisian, Camat, Lurah hingga RT untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan kasus covid-19 yang meningkat dratis.

“Mulai dari kemarin kami aparat pemerintahan sudah berkumpul di Kodim TNI, {Polri, Camat dan lurah. Tadi pagi (19/8) kami mengumpulkan para Ketua RT nya,” ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa (19/8/2020).

“Kemudian Danramil, Kapolsek, Babinsa, Babinkamtibmas terkait dengan langkah-langkah nyata yang harus kita ambil. Karena tingginya kasus covid.,”katanya.

Menurutnya, angka kasus covid-19 di Kota Balikpapan kian memprihatinkan. Bahkan bertepatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 pada 17 Agustus angka kasus baru positif covid-19 ketika itu menempati peringkat 4 di Indoensia.

“Khususnya tanggal 17 Agustus Balikpapan urutan ke 4 di Indonesia pada saat itu (35 kasus positif baru). Tapi akumulatif memang kita masih dibawah, Itulah momen saya mengumpulkan tanggal 18 Agustusnya,” ujar Dandim 0905 Balikpapan itu.

Dia mengungkapkan, sebelum Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mengatur tentang sanksi bagi pelanggar covid-19  disahkan, maka TNI, Kepolisian, Camat, Lurah hingga RT masif bergerak di lapangan melakukan sosialisasi protokol kesehatan.

“Waktu yang ada ini sampai dengan disahkannya Perwali saya sampaikan tekhnisnya kepada beliau-beliau yang saya kumpulkan supaya bergerak secara masif di lapangan,” ujarnya.

“Jadi menggerakkan semua, mulai dari Camat sampai RT untuk segera memasifkan. Salah satu yang sudah kita lakukan yakni menggunakan pengeras suara masjid,”ungkapnya.

Kata dia, sosialisasi protokol kesehatan secara masif dilakukan supaya masyarakat patuh.  Jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 pun diumumkan termasuk jumlah yang meninggal. “ Kita bukan menakut-nakuti, tapi paling tidak masyararkat tumbuh rasa pedulinya dan awairnesnya supaya masyarakat akhirnya mau mendengar,” tandasnya.

“Apalagi data Rabu (19/08), jumlah kasus baru positif, tertinggi mencapai 48 kasus, sebelumnya hanya sekitar 30-an kasus baru. Karena kita melihat data ini gimana, kemarin-kemarin 30-an. Kalau ini kita biarkan bisa-bisa 50-an kasus,” ucapnya.

Dengan sosliasasi secara masif, dia menargetkan akhir Agustus angka kasus positif baru turun signifikan.

“Saya mentargetkan kepada beliau-beliau aparat pemerintah akhir Agustus harus terjadi penurunan yang signifikan, saya berikan chalange itu,” katanya

“Kami sangat prihatin sekali dengan kondisi ini. Termasuk kemarin kami mengumpulkan penegakan disiplin di beberapa titik, Di fasilitas umum kami sampaikan,” sebutnya.

Poin-poin penting dalam Perwali maupun sanksi-sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan juga disampaikan. “Supaya nanti begitu disahkan tidak kaget masyarakat. Masih ada 1 minggu untuk mensosialisasikan sebelum Perwali disahkan,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.