Gunakan Anggaran Minim, DPRD Beri Usulan Untuk Keberangkatan Porprov

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Koni Balikpapan dan perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, tampak juga perwakilan dari beberapa cabang olahraga (cabor) dan juga orangtua dari atlet-atlet berprestasi yang juga mempertanyakan kejelasan dari polemik terkait keberangkatan kontingen Kota Balikpapan.

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh mengharapkan adanya solusi dari pertemuan yang dilakukan tersebut.

“Saya ingin fokus memberangkatkan atlet-atlet ini dulu saja. Kalau nantinya Koni Balikpapan ini mau melanjutkan konflik internalnya ya silakan saja, yang penting atlet kita tetap berangkat Porprov,” tuturnya.

Pihak KONI Balikpapan juga menawarkan mekanisme anggaran yang lebih memungkinkan untuk dilakukan tanpa membutuhkan proses lelang.

Bahkan, dengan memangkas anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD Perubahan 2022 untuk kebutuhan Porprov VII di Berau sejumlah Rp 16 miliar itu. Hal tersebut pun ditanggapi Abdulloh dengan positif.

“Pemerintah harus memfasilitasi karena memang juga sudah ada alokasi anggarannya. Walaupun dengan anggaran yang minim, mencakup transportasi, makan minum, akomodasi (uang saku atlet) dan sebagainya,” bebernya.

“Mereka (atlet) pun sudah sangat bersemangat ya, walaupun dengan anggaran yang minim pun mereka sudah siap berangkat. Mudah-mudahan melalui Disporapar akan memproses anggaran itu,” ujarnya.

Ia menerangkan, memang kebutuhan anggaran sebelumnya lebih banyak dari yang diusulkan pada kesempatan tersebut. Namun, atlet-atlet tidak mempermasalahkan hal tersebut.

“Anggarannya sebenarnya kan banyak, tapi karena sudah mepet waktu jadi dengan cara lelang itu tidak bisa dilakukan. Atlet tidak masalah juga dengan anggaran terbatas itu,” katanya.

Pihak DPRD bersama dengan pihak KONI menawarkan solusi tersebut, sehingga para atlet tetap bisa bertanding dan tentunya membanggakan nama Kota Balikpapan pada multi ajang empat tahunan tersebut.

“Mekanismenya sudah kami arahkan sesuai dengan alokasi anggaran yang bisa digunakan (tanpa lelang), kemudian anggaran yang tidak bisa digunakan karena mekanisme waktu dan sebagainya itu tidak bisa dipaksakan,” jelasnya.

Proses lelang defile dan alat tanding pun dikesampingkan terlebih dahulu oleh pihak Koni Balikpapan dengan persetujuan para atlet, pelatih dan official.

“Tanpa defile, yang penting bertanding,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.