Guru Kalimantan Kurang Kompetitif, 104 Guru Ikut Pelatihan Geografi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Masih minimnya daya saing pelajar di Kalimantan dalam kompetisi sain nasional (KSN) khususnya pengetahuan Geografi, digelar pelatihan guru Geografi se Kalimantan di SMA 1 Balikpapan. Selama ini  setiap kegiatan pelatnas KSN hanya satu orang saja yang mewakili. Itupun gugur setelah masuk pelatnas.

Pelatihan guru Geografi juga datang bukan hanya dari pulau Kalimantan tapi daerah lainya seperti Sumatera, Nusa Tenggara termasuk guru guru dari pulau Jawa.

Dr Joko Wiratmo dari ITB menjelaskan kondisi covid dua tahun lalu makin sulit bagi guru karena belajar mandiri butuh waktu yang lebih lama untuk menguasai materi.

“karena itu inisiatif dari kami khususnya saya  salah satu juri nasional bidang geografi mengadakan pelatihan ini sekaligus ada kaitan dengan IKN karena pendidikan geografi ini sangat dibutuhkan oleh kalangan pemerintahan atau swasta, komunitas untuk bisa berkontribusi pada hal-hal terkait IKN, “ ujarnya.

Menurutnya kecintaan seseorang kepada negaranya itu bisa dibangun dari pendidikan geografi.

”Geografi itu ada fisik ada sosial nahpelatihan ini kombinasi keduanya sehingga diharapkan kecintaan khususnya generasi muda tentang Indonesia yang sekarang banyak berita lewat media masa/medsos kurang tepat tntang Indonesia bisa dicounter dengan baik karena dilandasi kecintaan negeri kita,” jelasnya.

“Diharapkan juga bidang-bidang lainya melakukan KSN itu bisa meniru apa yang kami lakukan,” lanjutnya.

Pelatihan ditujukan kepada guru-guru yang tahun ini diikuti 104 guru dengan melibatkan dosen dari ITB, UGM, BRIN, Tim Olimpiade Geografi Indonesia (TOGI), Unisba (universitas Islam Bandung, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)  tergerak untuk menyelenggarakan pelatihan. Pelatihan diikuti guru dari Kalimantan, Sumetera, Nusa Tenggara dan Pulau Jawa.

“Diharapkan dengan kami yang kompeten dibidangnya pengetahuan bisa menyebar luas,” ujarnya. “Tapi dominasi guru dari Kalimantan yang ikut. Ini tahun kedua tahun lalu secara daring kalau sekarang hybrid dan online. Tahun lalu 72 guru,” sebutnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.