Habis Nikmati GMT, Pecahkan Rekor Makan Mantau Sebanyak 2119
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Budaya Pariwisata Kota Balikpapan pada momen Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 mendatang akan menggelar sejumlah kegiatan di dua lokasi yakni lapangan Merdeka dan Pantai Segara Sari Manggar.
Dispora Budpar sudah merancang berbagai kegiatan untuk menyemarakan rangkaian peringatan HUT ke 119 tahun kota Balikpapan. Salah kegiatan yang disiapkan di lapangan Merdeka yakni makan mantau bersama-sama dengan jumlah 2119 mantau.
“ Itu bantuan dari Blue Sky. Kita akan laksanakan di Lapangan Merdeka setelah pelaksanaan GMT,” ungkap Irvan Taufik Kabid pemuda dan olahraga Dispora Budpar Balikpapan kepada inibalikpapan.com.
Kegiatan ini akan dilakukan setelah momen GMT yakni 08.33 wita. “Setelah itu kita laksanakan. Persertanya masyarakat yang hadir,” ujarnya.
Uniknya lagi kata Irvan Taufik, mantau bersama ini akan dibungkus di alumunium foil.”Bungkus ini bisa digunakan oleh kita untuk melihat momen saat gerhana matahari total. Itu sudah dibolongin dua. Jadi jangan dibuang dulu tuh bungkus,” tuturnya.
Rencananya pihak blue sky juga merangcang segala kebutuhan dala pembuatan mantau ini dengan jumlah serba 119. Misalnya jumlah karung terigu 119 karung, kemudian takaran akan dibuat 119 buah, dan rencananya akan diarak dari hotel – lapangan Merdeka juga berjumlah 119 orang.” Itu kita usulkan dalam rapat kita dengan Blue Sky berkembang seperti itu. Mudah-mudahan bisa seperti itu,” ungkapnya.
Makan mantau sebanyak 2199 ini akan dicatatkan dalam lembaga prestasi Indonesia dunia sebagai pemecahan rekor sebelumnya.“Ini nanti akan dicatatkan di rekor Lepreid. Daerah lain pernah ada penciptaan rekor tapi seribu lebih mantau. Ini semua disponsori Blue Sky hotel,” sambungnya.
Selain itu panitia HUT Kota juga akan menyiapkan 1.000 kacamata hitam bagi masyarakat yang akan menikmati momen GMT. “Itu dibagikan secara gratis,” tambahnya.
Dia menambahkan berdasarkan kordinasi pemerintah kota, fenomeda alam ini akan diteliti oleh tim ITB. “Tim mereka datang ke Balikpapan. Dalam diskusi dengan mereka disampaikan hal-hal kecil bisa digunakan untuk melihat GMT seperti bekas fillm, alumunium foil. Makanya kita design bungkus alumunium foil untuk mantau dibolongin dua bisa digunakan untuk melihat gerhana,” tukasnya.
BACA JUGA