Top Header Ad

Haidir Effendi : Posisi Intake Ditempatkan di Titik Terdalam Waduk Manggar

Intake baru yang dikoneksikan ke pompa air baku sejak 2 Februari 2016 dengan kemampuan normal 900 liter/detik melayani dua IPAM yakni Kampung Damai dan Batu Ampar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dirut PDAM Balikpapan Haidir Effendi tidak ingin berpolemik seputar tudingan pembohongan publik yang disampaikan DPRD Balikpapan.

Secara teknis Haidir menjelaskan bahwa ketinggian air waduk Manggar sekarang ini benar-benar pada posisi 5,18 meter. Keberadaan intake PDAM di waduk Manggar berada di posisi yang terdalam.

Haidir tidak ingin ambil pusing soal tudingan pembohongan public lantaranya melakukan distribusi bergilir air PDAM sejak Senin (15/2) lalu.

“Kami tetap berpegangan bahwa level air itu memang berada di posisi 5,5 miter. Kemudian titik maksimal yang kami ambil di level itu karena pipa intake itu bergantung di 3 meter. Jadi kalau disedot menggunakan hitungan centimeter, maka yang masuk itu lumpur bukan air lagi,” jelasnya.

Menurutnya setiap titik pengambilan air, harus di lokasi cekungan yang paling dalam, supaya mengalirnya air tersebut di titik cekungan.

“Yang namanya cekungan air waduk itu kan nggak seperti kolam renang yang lantainya datar, jadi apa yang kami sampaikan itu riil atau sesuai dengan fakta. Jadi yang diambil itulah titik terdalam di waduk Manggar. Kalau di tengah lebih dalam langsung intakenya di tengah bukan di pinggir,” terangnya lagi tanpa menyebutkan kedalaman di area intake PDAM itu.

intake lama Waduk Manggar yang sudah tidak digunakan karena alami kebocoran pada 2014 lalu.

intake lama Waduk Manggar yang sudah tidak digunakan karena alami kebocoran pada 2014 lalu.

Saat ini air waduk Manggar berada di level 5,18 meter. Dengan hujan Selasa malam (16/2) kondisi air waduk Manggar bertambah 10 cm, dan hujan Rabu malam (17/2) bertambah 10 cm, sehingga saat ini posisi berada di 5,18 meter.

“Untuk hari ini kami operasikan IPAM Batu Ampar. Selam tiga hari lalu. Sudah kami evaluasi IPAM Damai itu daerah mana saja saluran yang tidak sampai,” tukasnya.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Andi Arif mengatakan pemanggilan PDAM ke DPRD masih dikordinasikan oleh Ketua DPRD kota. “Kami perlu penjelasan teknis. Kita diberi penjelasan lah yang merasa berkompeten. Kita paham mereka orang teknis tapi jelaskan kepada kami supaya kami jauga bisa menyampaikan kepada masyarakat,” katanya.

Mengenai ketinggian waduk yang kini ada perbedaan pandangan, Andi menilai tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun kedepan memang PDAM perlu melakukan langkah inovasi agar tidak muncul kasus serupa.

“Logika sederhana kenapa situasi seperti ini terus terjadi setiap tahun? Apa tidak punya inovasi atau terobosan sehinagga adengan kondisi apappun bisa diantsipasi?. PDAM harus lebih memiliki terobosan,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.